Alam Sekitar Memudahkan Siswa Belajar - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Jumat, 15 September 2023

Alam Sekitar Memudahkan Siswa Belajar


ANETRY.NET
– Salah menduga. Pernahkah anda mengalaminya?

 

Penulis merasakan akan berhasil melaksanakan pembelajaran Matematika dengan menggunakan gambar dan video yang dipersiapkan sebelumnya. Materi yang diajarkan adalah Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Positif dan Negatif . Dengan harapan akan mencapai tujuan sesuai dengan yang telah dibuat dan target pencapaian yang sudah dirumuskan.

 

Dengan demikian penulis melakukan proses pembelajaran di dalam kelas sesuai dengan rencana awal. Begitu pembelajaran berlangsung dengan kiat menggunakan metode yang telah ditentukan sebelumnya. Namun, ketika pembelajaran barakhir, penulis tidak mendapat pencapaian sesuai harapan.

 

Penulis akhirnya berpikir bahwa ini ada kekurangan, yaitu tidak cukup menggunakan gambar dan vidio (komputer) saja dan perlu juga digunakan alam sekitar terutama yang terdapat di sekitar sekolah. Penulis menggunakan beberapa tangkai bunga dan daun.

 

Penulis melakukan ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam mengerjakan operasi hitung bilangan bulat melalui alat peraga bunga dan daun. Sasarannnya adalah siswa kelas VI.A UPT Negeri 11 III Padang Magek  pada semester pertma (I) yang berjumlah 20 orang siswa.

 

Siswa pada kelas ini mengalami kesulitan, karena masih belum memahami dan merasa kesulitan dengan pembelajaran yang telah diikutinya yaitu hitung bilangan bulat. Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa yang tergolong rendah. Kemudian dengan menggunkan alat peraga bunga dan daun dapat meningkatkan pembelajaran dan siswa aktif dalam belajar.

 

Maka hasil yang diperolehnya sebagai berikut: Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas pada awalnya 89,% menjadi 88% pada pembelajaran dengan menggunakan bunga dan daun,  artinya siswa mulai senang dengan pembelajaran ini.

 

Matematika merupakan mata pelajaran yang kurang disenangi oleh beberapa siswa dan merupakan pengolahan angka-angka yang rumit. Sedangkan Matematika merupakan mata pelajaran yang wajib dipelajari di SD. Matematika bertujuan agar siswa dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ditemui dalam lingkungan. Jadi Matematika adalah bersifat nyata.

 

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis belakangan ini, pembelajaran Matematika di kelas VI UPT SDN 11 Padang Magek masih rendah dan merupakan pembelajaran yang tidak menarik hal ini terbukti, 1) Masih banyaknya siswa yang melamun, 2) Siswa banyak yang keluar masuk kelas saat pembelajaran Matematika, 3) Tidak mengerjakan latihan dan PR, 4) Hasil evaluasi yang rendah.

 

Menurut pengamatan penulis penyebab rendahnya nilai mata pelajan Matematika tersebut, adalah kurang menariknya metoda yang digunakan guru dan alat peraga yang minim dan tidak menyenangkan sehingga siswa cenderung pasif. Bertolak dari itu maka guru dituntut menyajikan proses pembelajaran yang dapat menciptakan suasana yang disenangi siswa yang nantinya akan menjadikan siswa aktif.

 

Upaya yang dilakukan guru sebagai pencerminan profesionalisme adalah menjadikan situasi belajar yang kondusif dan bermakna serta menimbulkan aktivitas siswa dengan jalan menampilkan metoda yang berfariasi dan strategi yang menyenangkan.

 

Dalam hal ini melakukan pembelajaran dengan mnggunakan bunga dan daun sebagai alat peraga pada pembelajaran matematika di kelas VI.A UPT SDN 11 Padang Magek. Dengan melaksanakan alat peraga sederhana dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan menerapkan keterampilan pembelajaran matematika sehingga menjadikan minat belajar yang meningkat.

 

Kurang menyenangkan pembelajaran Matematika bagi siswa kelas VI.A UPT SDN 11 Padang Magek disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah kurang bervariasinya metoda yang digunakan guru, kurang optimal menggunakan alat peraga.

 

Penulis melakukan tindakan ini yang memungkinkan terciptanya keaktifan siswa, dan suasana belajar yang menyenangkan dengan melakukan pembelajaran secara sederhana dengan bunga dan daun.

 

Keberhasilan guru dalam melaksanakan suatu pembelajaran sangat didukung oleh menggunkan alat peraga yang optimal. Menurut B. Suryo Subroto (1984) alat peraga yaitu alat yang digunakan secara langsug dalam pelajaran. Pengertian di atas alat peraga yaitu alat penunjang pengajaran yang mudah memberi pengarahan kepada peserta didik.

 

Karena dianggap efektif dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, guru berperan sebagai perancang, pelaksanaan, dan penilai dari suatu pembelajaran, penulis mengajak teman-teman atau guru yang lain juga dapat mengembangkan keterampilannya dalam mengcover suatu  pembelajaran secara utuh. 

 

Dalam pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan persiapan yang penulis lakukan dengan langkah-langkah: 1) Perencanaan, menyiapkan beberapa kuntum bunga dan beberapa helai daun, siswa dibagi beberapa kelompok, menyiapkan lembaran tugas siswa, menyiapkan lembaran evaluasi, menyediakan lembaran observasi.

 

Selanjutnya, 2) Pelaksanaan Pembelajaran, yaitu dengan memberikan appersepsi kepada siswa, memberikan penjelasan tentang kegiatan pembelajaran, siswa duduk berkelompok, dan menggunakan alat peraga bunga dan daun untuk penjumahan dengan teknik.

 

Teknik tersebut antara lain, a) menyediakan beberapa kuntum bunga dan beberapa helai daun, b) mengelompokkan bunga dan daun secara terpisah, c) daun dinyatakan sebagai bilangan negatif, bunga sebagai bilangan positif, d) diberikan contoh soal dengan menggunakan bunga dan daun memberi pasangan 1 daun dengan 1 bunga. Jika ada yang tidak ada pasangan itulah hasil akhir, misal: (-7) + 6 = ... Diambil 7 helai daun dan 6 bunga lalu dipasangkan, setelah dipasang-pasangkan maka akan berlebih 1 helai daun hasil (-7) + 6 = -1, Siswa mengerjakan lembaran tugas dengan teliti.

 

Seterusnya yang ke 3) Observasi. Obsevasi dilakukan bersamaan dengan menggunakan instrumen yang telah disediakan. Pengamatan awal dilakukan oleh siswa. Fokus pengamatan adalah aktivitas siswa dalam mengejakan tugas sesuai dengan skenario pembelajaran.

 

Menganalisa hasil pengamatan untuk memperoleh gambaran bagaimana dampak dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hal apa yang harus diperbaiki dan diperhatikan, untuk selanjutnya adalah buah dari refleksi dari penulis. (*/ilustrasi: net)

Penulis: Denismaryati, S.Pd (UPT SDN 11 Padang Magek, Kec. Rambatan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad