BOGOR, ANETRY.NET – Kementerian Agama saat ini tengah menyusun kisi-kisi Ujian Akhir Pendidikan Diniyah Formal Berstandar Nasional (UAPDFBN) tingkat ulya dan wustha.
Peserta penyusunan kisi-kisi Imtihan
Wathani
Ujian yang biasa dikenal dengan Imtihan
Wathani (IW) ini diharapkan dapat mengukur kualitas penyelenggaraan pendidikan
diniyah formal (PDF) di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Plt Direktur
Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono saat membuka kegiatan
penyusunan kisi-kisi yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat.
“Selama ini Imtihan Wathani digunakan
untuk mengukur kualitas Pendidikan Diniyah. Belum untuk menentukan kelulusan.
Karenanya dalam penyusunan soalnya harus merujuk pada hasil evaluasi Imtihan
Wathani tahun-tahun sebelumnya,” pesan Waryono, Rabu lalu.
Ia menyoroti, misalnya menilik hasil
penilaian Imtihan Wathani yang masih rendah maka perlu dikaji terkait
kesesuaian soal ujian. “Perlu dikaji, apakah karena soal yang disusun tidak
sesuai dengan materi yang diajarkan, atau memang terlalu tinggi tingkat
kesulitannya,” tutur Waryono.
Kajian tersebut perlu dilakukan, agar
Imtihan Wathani yang dilaksanakan dapat mengukur kualitas Pendidikan Diniyah
dengan lebih akurat.
Kepala Subdit PDMA Mahrus dalam
laporannya mengungkapkan penyusunan kisi-kisi soal merupakan langkah penting
dan strategis sebagai bagian dari rangkaian aktivitas dalam pelaksanaan imtihan
wathani.
“Kualitas penyelenggaraan imtihan
wathani salah satunya bergantung kepada kualitas soal yang bermuara pada
kisi-kisi. Oleh karena itu kami percayakan sepenuhnya kepada tim penyusun agar
melaksanakan penyusunan kisi-kisi dengan sebaik mungkin,”tutur pria kelahiran
Cirebon ini.
Kegiatan ini menghadirkan para
narasumber yaitu Dr. Maswani, MA dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) yang
memaparkan tentang “Rambu-rambu dalam Penyusunan Kisi-Kisi UAPDFBN/IW Tahun
1445 H”.
Hadir juga KH. Muhson Nawawi, MA UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. dengan materi “Tata Cara dan Rambu-rambu dalam
Penyusunan Kisi-Kisi UAPDFBN/IW Tahun 1445 H” dan KH. Fadlullah Turmudzi, Lc
dari Aspendif (Asosiasi PDF Indonesia).
Penyusunan kisi-kisi ini dilaksanakan
selama tiga hari mulai 23-25 Agustus 2023. Sejumlah peserta yang terlibat dalam
penyusunan kisi-kisi ujian ini, yaitu: tim penyusun, tim reviewer, serta tim
dari Direktorat PD Pontren Kemenag. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.