Tujuan Penting Pendidikan Membentuk Karakter Siswa - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Kamis, 31 Agustus 2023

Tujuan Penting Pendidikan Membentuk Karakter Siswa


ANETRY.NET
Pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk menerapkan nilai-nilai agama, moral, etika pada peserta didik melalui ilmu pengetahuan, dibantu oleh orang tua, guru, serta masyarakat yang sangat penting dalam pembentukan dan perkembangan karakter peserta didik.

 

Setiap anak memiliki potensi yang baik sejak lahir, namun potensi tersebut harus terus diasah dan disosialisasikan dengan baik agar karakter setiap anak terbentuk dan berkembang secara maksimal. Di zaman serba digital ini juga anak dengan mudahnya menggunakan media digital.

 

Tujuan  pendidikan nasional tertuang dalam UU nomor 20 Tahun 2003 pada bab 1 pasal 1 ayat 1 tentang sistem pendidikan nasional  yang berbunyi:”pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

 

Ki Hadjar Dewantara dalam Kongres Taman Siswa (1930) mengatakan bahwa pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak. Pendidikan adalah usaha sadar dalam proses pembelajaran baik dari segi akademik maupun non-akademik dengan tujuan para peserta didik mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, sikap dan perilaku menjadi lebih baik.

 

Proses pendidikan karakter perlu dilakukan sejak dini dan sudah harus dimaksimalkan pada usia sekolah dasar. Potensi yang baik sebenarnya sudah dimiliki manusia sejak lahir, tetapi potensi tersebut harus terus dibina dan dikembangkan melalui sosialisasi baik dari keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

 

Anak- anak dan orang dewasa sangat mudah menggunakan dan memahami teknologi yang terus berkembang,sehigga  teknologi saat ini banyak digunakan dalam dunia pendidikan karena sangat membantu proses pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan.  Kemajuan teknologi dapat dijadikan sebagai alat komunikasi jarak jauh.Namun, bagaimanapun juga teknologi mempunyai dampak positif maupun negatif dalam ranah pendidikan.

 

Pendidikan Karakter adalah pendidikan yang mendukung perkembangan sosial, emosional, dan etis siswa. Semantara secara sederhana pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai hal postif apa saja yang dilakukan guru dan berpengaruh kepada karakter siswa yang diajarnya (Samani & Hariyanto, 2013).

 

Dini (2018) menyatakan bahwa Pendidikan karakter bertujuan agar peserta didik sebagai penerus bangsa mempunyai akhak dan moral yang baik, untuk menciptakan kehiupan berbangsan yang adil, aman dan makmur.Hal ini berkaitan dengan UU nomor 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional.

 

Pemerintah memperkenalkan program pemerintah yang namanya Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), PPK merupakan usaha untuk membudayakan pendidikan karakter di sekolah. Program PPK akan dilaksanakan dengan bertahap dan sesuai kebutuhan. Program PPK bertujuan untuk mendorong pendidikan berkualitas dan bermoral yang merata di seluruh bangsa.

 

Penerbitan Peraturan Presiden nomor 87 pasal 2 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), PPK memiliki tujuan 1) Membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas Indonesia tahun 2045 dengan jiwa pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan. 2) Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik dengan dukungan pelibatan publik yang dilakukan melalui pendidikan jalur formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan keberagaman budaya Indonesia. 3) Merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi penidik, tenaga kependidikan, peserta didik, masyarakat, dan lingkungan keluarga dalam mengimplementasikan PPK.

 

Tugas kita sebagai guru adalah menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswa sejak dini. Penanaman-penanaman nilai karakter tersebut dapat diimplementasikan dan dijadikan budaya sekolah. Proses yang efektif untuk membangun budaya sekolah adalah dengan melibatkan dan mengajak semua pihak atau pemangku kepentingan untuk bersama-sama memberikan komitmennya.

 

Banyak nilai yang dapat dan harus dibangun di sekolah, seperti nilai peduli dan kreatif, jujur, tanggung jawab, disiplin, sehat dan bersih, saling peduli antar sesama. Sekolah adalah laksana taman atau lahan yang subur tempat menyemaikan dan menanam benih-benih nilai tersebut. maka dari itu, pendidikan karakter di sekolah adalah tugas bersama.

 

Sebagai seorang pendidik dan sebagai orang tua, harus menjadi panutan dan rolemodel yang baik untuk anak demi membentuk kepribadian dan karakter yang baik. Apalagi di era digital ini sangat mudah untuk menggali dan mendapatkan informasi di internet. Sebagai pendidik ataupun orang tua sudah seharusnya menjadi pengawas dan pembimbing yang baik untuk anak-anak dalam mendapatkan infromasi.

 

Apalagi usia anak-anak sekolah dasar yang masih belum mampu membedakan dengan baik mana hal yang baik dan mana hal yang buruk. Dikahawatirkan, dengan teknologi yang ada, anak-anak justru terkena dampak negatif dari teknologi itu sendiri karena kurangnya pantauan pendidik maupun orangtua.

 

Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah karakter seseorang akan terbentuk bila aktivitas dilakukan berulang-ulang secara rutin hingga menjadi suatu kebiasaan, yang akhirnya tidak hanya menjadi suatu kebiasaan saja tetapi sudah menjadi suatu karakter. Maka dari itu, pendidikan karakter harus dilakukan sedini mungkin agar anak mampu menanamkan karakter yang baik sehingga mereka bisa membawanya hingga usia dewasa.

 

Pendidikan karakter di sekolah dapat diterapkan pada semua mata pelajaran.Setiap mata pelajaran yang berkaitan denga norma-norma perlu dikembangkan dan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Di era digital ini peran keluarga, guru dan masyarakat sekitar sangatlah penting dalam meningkatkan karakter calon penerus bangsa.

 

Keluarga sebagai tempat utama dan pertama peserta didik menjalani kehidupan dan pendidikannya hendaklah mengawasi dan membimbing dengan penuh kasih sayang, tegas, dan cermat. Peran guru di sekolah bukan hanya mengajar tetapi juga mendidik. Peran guru sebagai rolemodel dalam pandangan anak sehingga guru akan menjadi patokan bagi sikap anak didik.

 

Guru tidak hanya mengajarkan konsep karakter yang baik, tetapi bagaimana mengarahkan peserta didik untuk dapat mengimplementasikan pada kehidupam sehari-hari. Masyarakat sekitar juga berperan dalam mengawasi dan memotivasi perkembangan karakter peserta didik. (*)

Penulis: Kaniar, S.Pd (UPT SDN 15 Rambatan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad