Siswa Gunakan Gadget, Sekolah Harus Bisa Mengarahkan

JAKARTA, ANETRY.NET – Sulit bagi orang tua dan guru menghindarkan siswa dari gawai atau ponsel. Internet atau media sosial sudah menjadi bagian hidup dari mereka.

 

Wakil Kepala SDN 03 Serdang, Kamayoran, Jakarta Pusat, Widhya Ridhowati mengatakan yang bisa dilakukan guru adalah mengarahkan. Guru dan orang tua harus aktif memberi pemahaman mana yang baik dan tidak baik untuk dikonsumsi siswa dari internet.

 

"Untuk itu, penting dilakukan literasi media di sekolah maupun di rumah," kata Widhya melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu (16/8).

 

Pernyataan Widhya itu terungkap saat pelaksanaan literasi media bagi 700 siswa di SDN 01 dan SDN 03 Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa, 15 Agustus 2023. Literasi media itu digagas Akademi Televisi Indonesia (ATVI) yang bekerja sama dengan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV Indosiar.

 

Widhya mengatakan tugas memberikan literasi media adalah tugas bersama. "Tugas untuk menjelaskan dan sekaligus mengingatkan penggunaan media sosial itu merupakan tugas kita bersama," kata dia.

 

ATVI berharap kegiatan ini bermanfaat bagi siswa dan guru. "Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman bagaimana menggunakan dan memanfaatkan media sosial di kalangan siswa SD dan juga bagaimana menghindari hal-hal negatif dari media sosial dan gawai itu," kata Dosen ATVI Safrudingsih yang menjadi salah satu pemberi materi.

 

Para siswa juga diingatkan tentang pentingnya membaca. Agar kegiatan lebih menarik, dosen ATVI mengajak siswa untuk memulai membaca melalui buku cerita.

 

Wakil Kepala Sekolah SDN 01 Serdang, Febriany Mialasari, menilai literasi media penting untuk terus dikenalkan sedini mungkin. Tinggal bagaimana guru memperkenalkannya agar anak lebih tertarik.

 

Salah satu guru SDN 01, R Agung Prapto Sembodo, mengatakan kegiatan literasi media ini membuat siswa bersemangat dan makin tahu pentingnya membedakan manfaat dan mudarat media sosial.

 

"Selama ini kegiatan literasi media memang ada, tapi kali ini lebih terintegrasi dan menghibur," kata dia. (medcom)