JAKARTA, ANETRY.NET – Sebanyak 2.500 dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) mengikuti Short Course Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP).
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam bersama Badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama.
Shortcourse dibuka Menteri Agama yang
diwakili oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, di
Jakarta, Selasa (15/8). Pria yang akrab disapa Kang Dhani ini meminta PKDP
dijadikan wahana memperkuat profesionalitas dosen PTK.
“Dosen profesional adalah yang konsisten
mengejawantahkan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama, yaitu integritas,
profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan," katanya.
Di hadapan ribuan dosen pemula, Ramdhani
menambahkan, inovasi juga berarti memberi solusi dan menemukan cara terbaik,
mengisi ruang kosong atas problem-problem pendidikan dan pembelajaran.
Tentang makna tanggung jawab, Dhani
menguraikannya dengan “6C”, yaitu care (peduli), compassionate (kasihsayang),
communication (komunikasi), courage (berani), collaboration (kolaborasi), dan
competent (mampu).
“Dosen yang bertanggung jawab adalah
dosen yang peduli terhadap kondisi mahasiswa, memiliki kelembutan hati dalam
pembelajaran, memiliki skill komunikasi yang baik, berkreasi dan berinovasi,
siap berkolaborasi dan memiliki kompetensi yang mumpuni”, terang Dhani.
Sedangkan keteladanan berarti menjadi
contoh bagi yang lain. “1.000 retorika tidak bermakna dibanding satu perbuatan
yang bermanfaat,” pungkasnya.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan
Islam (DIKTIS) Ahmad Zainul Hamdi menjelaskan empat tujuan PKDP, yaitu: (1)
kompetensi pedagogik terkait pengampuan pembelajaran efektif, (2) pembinaan
karier dosen terkait pencapaian target jabatan tertinggi sebagai Guru Besar,
(3) karya ilmiah terkait kontribusi perguruan tinggi terhadap pengembangan
keilmuan, dan (4) moderasi beragama dan semangat kebangsaan.
Untuk mencapai keempat dimensi tersebut,
lanjut pria yang akrab dipanggil Inung, peserta mengikuti kegiatan melalui tiga
tahapan, yaitu: in service course I, on the job course, dan in service course
II dengan durasi total mencapai 60 hari yang meliputi 200 jam.
Turut hadir dalam pembukaan secara
luring, Rektor UIN Syarif Hidayatulah Jakarta Asep Saifuddin Jahar, M.A., Ph.D,
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Drs. Supriadi, M.Pd, Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Prof. Dr. Drs I Nengah Duija, M.Si, Kepala
Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Dr. Mastuki, M.Ag dan Kepala Pusdiklat
Tenaga Administrasi Dr. Syafi’i, M.Ag dan Unsur Pimpinan UIN Jakarta.
Hadir pula secara daring 58 Rektor/Ketua
PTKIN se-Indonesia, Perwakilan 19 UIN Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP)
PKDP, Kasubdit Ketenagaan Ruchman Basori yang hadir secara langsung pada PKDP
di UIN Malang, dan para Pejabat Eselon III dan IV Diktis lainnya. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.