JAKARTA, ANETRY.NET – Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan kembali membuka lima pelatihan online, melalui Diklat Pintar dengan metode MOOC (Massive Open Online Course). Ada lima diklat yang ditawarkan dan semuanya merupakan pelatihan baru, belum pernah diselenggarakan.
Kepala Balitbang-Diklat Kemenag Amin
Suyitno
“Pembukaan pelatihan baru ini untuk
menjawab kebutuhan ASN Kemenag yang menginginkan pelatihan bidang pendidikan
dan keagamaan relevan dengan tuntutan dan dinamika yang terjadi. Sekaligus kita
ingin membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat,” tutur Kepala Badan Litbang
dan Diklat Kementerian Agama, Amien Suyitno, di Jakarta, Selasa (15/8).
Lima pelatihan itu terdiri atas: 1)
Pelatihan Numerasi I (Asesmen Numerasi Kelas Awal); 2) Pelatihan Numerasi II
(Ide Praktis Pembelajaran dan Permainan Numerik); 3) Pelatihan Metodologi
Pembelajaran; 4) Pelatihan Keluarga Sakinah; dan 5) Pelatihan Penilaian
Pembelajaran Berbasis HOTS dalam Kurikulum Merdeka.
Pendaftaran pelatihan dibuka dari 14
hingga 20 Agustus 2023. Pelaksanaan pelatihan akan dilakukan mulai 21 hingga 30
Agustus 2023. Kepada semua masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan, sila
daftar di: www.pintar.kemenag.go.id
“Lima pelatihan baru ini sangat penting
dan akan memiliki dampak besar. Numerasi misalnya, pelatihan ini kita harapkan
akan diikuti semua guru kelas awal sehingga bisa membantu menaikkan nilai PISA
negara kita yang selama ini sangat rendah,” jelasnya.
Pelatihan Metodologi Pembelajaran dan
Penilaian Berbasis HOTS untuk Kurikulum Merdeka juga penting bagi guru, dosen,
dan para pendidik untuk meningkatkan kemampuannya dalam menjalani proses
pembelajaran.
“Layanan pembelajaran harus terus-menerus
ditingkatkan karena tuntutan para orang tua terhadap kemampuan anaknya juga
terus meningkat. Jadi kualitas para guru dan dosen dalam pelayanan pembelajaran
ini selalu diupgrade,” tambahnya.
Terkait Keluarga Sakinah, Suyitno
berharap agar pelatihan ini bisa menyasar peserta sebanyak-banyaknya. Pelatihan
Keluarga Sakinah diharapkan tidak hanya diikuti para penghulu, penyuluh, atau
calon pengantin saja, tapi juga masyarakat luas.
“Utamanya generasi milenial baik yang
akan menjadi pengantin, maupun yang sudah berumah tangga,” harapnya.
Suyitno mengajak stakeholders
Kementerian Agama untuk memanfaatkan pelatihan ini. Sebab, Diklat Pintar ini
mudah diakses, sehingga bisa diikuti oleh siapa saja dan dari mana saja.
“Pelatihan ini sangat adaptif dengan
teknologi, mudah, efisien, dan bermanfaat, sesuai arahan bapak Menteri Agama
dalam memanfaatkan teknologi,” harapnya.
Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis
Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki menambahkan, lima pelatihan baru ini tidak
dilaksanakan sendirian oleh Pusdiklat Teknis. Pihaknya bekerja sama dengan
berbagai pihak dalam penyelenggaraan pelatihan.
“Pelatihan pada periode ini sangat
istimewa karena dilaksanakan dengan banyak pihak, yaitu Inovasi, Balai Diklat
Keagamaan (BDK) Banjarmasin, BDK Palembang, dan BDK Bandung,” tandasnya. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.