ANETRY.NET – Pendidikan merupakan pondasi bagi kemajuan bangsa untuk masa yang akan datang, akan tetapi banyak sekali permasalahan yang dihadapi pada era yang sangat maju seperti saat ini. Alih-alih mempermudah proses belajar, terkadang teknologi yang sudah sangat maju masih saja belum bisa memenuhi standarisasi anak-anak dalam bersaing di masa yang akan datang.
Hal tersebut tidak lepas dari peran guru, orang tua dan tenaga pendidik yang
terlebih dahulu harus menguasai media pembelajarn yang berbasis teknologi
tersebut. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan Prima Lestati (2012)
menjelaskan,
pengguanaan media internet memberi pengaruh terhadap minat belajar anak yang
menjadikan minat belajarnya lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh pengaruh
adanya inovasi dalam proses pembelajaran dan pengajaran yang dilakukan oleh
guru di sekolah.
Perkembangan
teknologi yang semakin canggih, menjadi sarana penting
untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih efektif dan efesien. Namun di balik
itu, menjadi tuntutan besar bagi para guru
untuk mengembangkan kemampuan dalam menguasai teknologi dan media pembelajaran.
Peranan media
pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar,
sangat penting dilaksanakan oleh para pendidik saat ini. Karena peranan media pembelajaran dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan pengirim kepada penerima dan melalui media pembelajaran juga
dapat membantu peserta didik untuk menjelaskan sesuatu yang disampaikan oleh
pendidik (Talizaro Tafonao, 2018).
Oleh karena
itu, guru dituntut untuk menggunakan media di dalam proses pembelajaran. Dengan
demikian, melalui media pembelajaran dapat membuat proses belajar mengajar
lebih efektif dan efesien serta terjalin hubungan baik antara guru dengan
peserta didik.
Selain itu,
media dapat berperan untuk mengatasi kebosanan dalam belajar di kelas. Jadi
media pembelajaran adalah salah satu metode dalam mengatasi segala macam
persoalan dalam mengajar, bukan saja mengatasi persoalan, namun media pemberi
pembelajaran memberi berbagai informasi yang koprehensip kepada peserata didik
(Talizaro Tafonao, 2018).
Melalui penerapan teknologi dalam
kehidupan dapat memudahkan aktivitas manusia sehari-hari. Seiring berjalannya
waktu teknologi terus melakukan pembaharuan perangkat ataupun produknya. Di samping itu
juga teknologi memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu contoh
penyalahgunaan teknologi adalah memberikan smarthphone
kepada anak yang sangar berlebihan dan tanpa adanya pengawasan dari orang tua.
Apalagi anak-anak usia dini.
Menurut Bill Gates, orang tua tidak
boleh memberikan phonsel kepada anak-anak hingga usia mereka 14 tahun, karena anak mudah terpengaruh
oleh hal-hal buruk di internet seperti bermain game yang sangat berlebihan,
kecanduan internet,, mengabaikan orang di sekitar hingga
pornografi. Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati, oleh
karna itu peranan orang tua diluar sekolah sangat penting juga untuk proses
pertumbuhan dan pekembangan belajar anak (Mahardika. dkk, 2022).
Menurut Thariqah (2018), ada beberapa faktor-faktor
yang mempenngaruhi minat belajar dibagi menjadi dua yaitu, 1) Faktor keluarga. Keluarga
menurut para pendidik merupakan lapangan pendidikan yang pertama dan
pendidiknya adalah orang tua. 2) Faktor sekolah. Di sekolah itulah
siswa diberi beberapa ilmu pengetahuan dan percontohan yang baik oleh guru atau
tenaga pendidik.
Adapun dampak positif dan negatif dalam
penggunaan teknologi terhadap proses belajar anak pada saat sekarang (Mahardika
dkk, 2022). 1) Kecepatan pemberian informasi kepada peserta didik, 2) Membantu anak atau
peserta didik dalam menambah ilmu pengetahuan yang tidak sempat dijelaskan oleh
guru. 3) Menambah
media pembelajaran misalnya dari youtube, tiktok ataupun kartun ditelevisi,
akan tetapi penggunaan aksesnya masih diawasi oleh guru dan orang tua. 4) Menambah media
pembelajaran bagi guru agar anak atau peserta didik tidak cepat bosan dan
menambah semangat belajar anak, karna proses pembelajaran menjadi bervariasi. 5) Selain itu proses
belajar juga dapat dilakukan di mana saja.
Sedangkan dampak
negatifnya, teknologi juga memiliki pengaruh pada
proses belajar anak seperti, 1) Terlalu banyak anak didepan layar smartphone atau televisi. 2) Banyaknya tayangan
televisi yang tidak mendidik. 3) Mudahnya akses kriminalisme, pornografi dan bullying yang akan
mempengaruhi sikap dan mental anak dalam belajar, dan hal yang lebih ditakutkan
lagi hal-hal seperti itu nantinya akan ditiru dan dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari. 4) Munculnya game smartphone juga akan mempengaruhi minat
dan proses anak dalam belajar oleh sebab
itu peran guru dan orang tua sangat penting bagi anak ditengah-tengah kemajuan
teknologi, yakni dengan cara membatasi akses yang patut dan yang tidak patut
diakses oleh anak atau peserta didik tersebut. 5) Radiasi dari smartphone
ataupun layar computer yang juga dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan
anak atau peserta didik.
Dalam dunia pendidikan, teknologi sangat
bermanfaat untuk melatih guru ataupun peserta didik agar professional dalam
pekerjaannya dan memanfaatkan peluang belajar yang ada dengan perkembangan
teknologi. Akan tetapi selain kemudahan yang diberikan ada juga
tantangan-tantanga baru yang harus dihadapi oleh para guru dan orang tua dalam
penggunaan teknologi tersebut, peran guru dan orang tua sangat penting sebagai
pengawas apa saja yang boleh diakses dan apa saja yang tidak boleh diakses oleh
anak atau peserta didik.
Teknologi memang memberikan kemudahan tapi
juga memeberikan tantangan tersendiri, maka dari itu bersikap bijaklah dalam
penggunaan teknologi yang bersifat global ini. (*)
Penulis: Jalmalis, S.Pd. (SDN 15 Rambatan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.