Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Siswa Melalui Inovasi Guru - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Kamis, 31 Agustus 2023

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Siswa Melalui Inovasi Guru


ANETRY.NET
– Guru merupakan fasilitator utama dalam pelaksanaan pendidikan secara formal di sekolah dan mempunyai tanggung jawab yang berat.

 

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, dan perbuatan mendidik. Setiap kegiatan proses pendidikan, diarahkan kepada tercapainya pribadi-pribadi yang berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi masing-masing. Agar dapat mencapai hal tersebut, maka kegiatan pendidikan hendaknya bersifat menyeluruh dan tidak hanya berupa kegiatan pengajaran.

 

Di era globalisasi, pendidikan dihadapkan pada tantangan yang teramat berat, sekaligus untuk dapat mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan IPTEK yang melanda dunia pendidikan, berimbas pada peningkatan keprofesionalan tenaga pendidik, dalam hal ini adalah guru, sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan.

 

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 1 ayat 20, disebutkan bahwa pembelajaran adalah interaksi peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungannya. Sementara itu menurut Hilgard (dalam Suryabrata,1984:252), belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.

 

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bisa berasil apabila pada proses pembelajaran terjadi interaksi peserta didik dan sumber belajar yang salah satu sumber belajarnya adalah guru.

 

Selanjutnya, menurut UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pengertian guru adalah tenaga pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Mengacu pada pengertian guru itu, seorang guru memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengajar, mendidik, melatih para peserta didik agar menjadi individu yang berkualitas, baik dari sisi intelektual maupun akhlaknya.

 

Seringkali dalam proses pembelajaran, guru menemui berbagai kendala yang terkait dengan siswa. Sebagai peserta didik siswa itu sebagai subjek didik, merupakan pribadi-pribadi yang unik dengan segala karakteristiknya. Siswa sebagai individu yang dinamik, dan berada dalam proses perkembangan memiliki kebutuhan yang beragam dalam interaksi dengan lingkungannya.

 

Sebagai pribadi yang unik, terdapat perbedaan individual antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya. Timbulnya masalah-masalah psikologis, dan harus ada upaya pemecahan melalui bimbingan. Sejalan dengan aspek-aspek perkembangan siswa, layanan bimbingan di sekolah dasar mencakup layanan bimbingan belajar, pribadi sosial dan karir. Layanan bimbingan di sekolah dasar (SD) lebih banyak terkait dan terpadu dengan proses pembelajaran.

 

Proses pembelajaran yang dilaksanakan di SD, tidak terlepas dari peranan bahasa atau kemampuan seseorang berbahasa. Kemampuan berbahasa yang baik dapat dicapai melalui pembelajaran bahasa. Pembelajaran bahasa adalah suatu proses memberi rangsangan belajar bahasa kepada siswa, dalam upaya siswa mencapai kemampuan berbahasa.

 

Pembelajaran bahasa menurut Resmini, dkk (2006:49), merupakan sebuah pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa lisan maupun tulis. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis.

 

Keterampilan berbahasa ada dua, yaitu keterampilan berbahasa tulis dan keterampilan berbahasa lisan. Keterampilan bahasa tulis terdiri dari keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Keterampilan berbahasa lisan terdiri dari keterampilan menyimak, keterampilan mendengar dan keterampilan berbicara.

 

Berbicara dapat diartikan sebagai kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi bahasa untuk mengekpresikan atau menyampaikan pikiran, gagasan, atau perasaan secara lisan. Kegiatan berbicara tentunya melibatkan hadirnya orang kedua sebagai pendengar atau penyimak.

 

Menurut Setyonegoro (2013:68), berbicara adalah satu kemampuan berkomunikasi dengan lawan tuturnya. Berbicara secara umum, dapat dimaksudkan sebagai sebuah keterampilan guna menyampaikan ide, gagasan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan (Rahmawati, Nawawi &Quro, 2017:22).

 

Permasalahan yang sering ditemui atau dihadapi dalam proses pembelajaran adalah, kemampuan berbicara siswa ini sangat kurang apalagi pada tingkat kelas rendah. Sementara guru dituntut untuk bisa menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi tinggi dan siap menghadapi tantangan hidup yang semakin lama semakin berat.

 

Untuk itu, guru dituntut berinovasi. Inovasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia bisa diupayakan melalui penggunaan media yang bervariasi. Guru diharapkan dapat mempergunakan media dalam setiap pembelajaran agar dapat membantu siswa memahami pelajaran yang diberikan guru sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai, khususnya pelajaran bahasa Indonesia aspek bercerita.

 

Pelajaran bercerita dalam Bahasa Indonesia, kelihatannya mudah tetapi pada kenyataannya di lapangan sulit bagi anak. Contohnya pada materi menceritakan isi gambar. Oleh sebab itu guru berusaha mencari metode yang dapat membantu siswa untuk bercerita, karena idealnya guru berharap mereka dapat atau mampu mengungkapkan fikirannya. Dengan arti kata guru mengharapkan seluruh siswa bisa berbicara atau bercerita di depan umum, paling kurang siswa bisa bercerita di depan teman-temannya. (*)

 

Daftar ustaka

1.         Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)

2.         Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Penulis: Rita Marsusianti, S.Pd (Guru SDN 15 Rambatan, Tanah Datar) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad