Media Gambar untuk Pembelajaran yang Menyenangkan - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Kamis, 31 Agustus 2023

Media Gambar untuk Pembelajaran yang Menyenangkan


ANETRY.NET
Matematika merupakan mata pelajaran yang penting untuk dikuasai siswa sejak duduk di sekolah dasar. Hal itu karena Matematika berkaitan dengan kehidupan siswa sehari-hari.

 

Dalam pembelajaran Matematika, guru cenderung menggunakan cara yang mekanistik, yaitu memberikan aturan secara langsung untuk dihafal, diingat dan diterapkan. Perubahan cara mengajar, tidak banyak dilakukan guru karena secara empiris mereka selalu menggunakan cara yang sama dari waktu ke waktu.

 

Pelajaran matematika di sekolah dasar, masih merupakan pelajaran yang ditakuti siswa. Alasan yang mereka kemukakan antara lain sulit dipahami, proses pembelajaraanya membosankan, siswa merasa jenuh dengan pembelajaran matematika, dan sebagainya.

 

Untuk itu penulis mencoba merefleksi diri dengan mengingat seluruh proses pembelajaran yang telah berlangsung. Selain itu penulis juga melakukan diskusi dengan teman sejawat untuk menemukan permasalahan yang ada dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan.

 

Proses pembelajaran adalah proses yang dapat mengembangkan seluruh potensi siswa. Seluruh potensi itu hanya mungkin dapat berkembang, manakala siswa terbebas dari rasa takut, dan menegangkan.

 

Oleh karena itu diupayakan agar proses pembelajaran merupakan proses yang menyenangkan (enjoyful learning). Salah satu hal yang dapat dilakukan guru untuk menciptakan suasana  pembelajaran yang menyenangkan, adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik serta melibatkan siswa secara aktif dalam penggunaannya.

 

Matematika sebagai salah satu ilmu dasar dewasa ini, telah berkembang cukup pesat baik materi atau kegunaanya. Oleh sebab itu, maka konsep-konsep dasar matematika harus dikuasai sejak dini agar siswa terampil dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami konsep dasar matematika, maka siswa akan memiliki bekal untuk menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat dewasa ini.

 

Usaha perbaikan dan menyempurnakan dalam menyajikan matematika di sekolah, harus  selalu ditingkatkan dengan mempertimbangkan pengalaman masa lalu dan perkembangan masa depan. Materi matematika di sekolah terdiri atas bagian-bagian yang dipilih dengan maksud untuk menumbuhkembangkan kemampuan dan membentuk pribadi siswa, sehingga mampu mengikuti perkembangan iptek.

 

Tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar seperti yang tercantum dalam kurikulum pendidikan dasar 2006 adalah siswa memiliki kemampuan sebagai berikut: 1) Memahami konsep matematika, 2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, 3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, 4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbul, table, diagram, atau media lain, dan 5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan.

 

Selain tujuan pembelajaran matematika di atas, ada dua hal penting yang merupakan bagian dari tujuan pembelajaran matematika yaitu berfikir kritis dan kreatif. Modal dasar yang dimiliki siswa yang harus dikembangkan adalah daya imajinasi dan rasa ingin tahu. Dua hal tersebut harus dipupuk dan ditumbuh kembangkan, karena dari dua hal tersebut proses belajar siswa akan lebih bermakana dan hidup.

 

Pembelajaran terutama di sekolah dasar masih merupakan mata pelajaran yang dianggap sebagian besar siswa pelajaran yang sulit dan menakutkan. Apalagi jika siswa harus berhadapan dengan rumus-rumus yang membingungkan.

 

Selain itu cara mengajar guru yang cenderung meminta siswa untuk menghafal teori dan rumus-rumus, serta menyajikan pelajaran matematika dengan monoton dan menegangkan membuat siswa semakin sulit untuk memahami konsep matematika yang sebenarnya. Oleh karena itu penerapan metode serta media pembelajaran yang di pilih dalam pembelajaran matematika harus bertumpu pada dua hal, yaitu optimalisasi interaksi antar semua unsur dalam proses pembelajaran, serta optimalisasi keterlibatan seluruh indra siswa.

 

Dengan demikian bahan pembelajaran hendaknya diolah sedemikian rupa sehingga melibatkan semua indra siswa secara optimal. Sebagai langkah untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, serta dikaitkan dengan pembelajaran matematika di kelas III sekolah dasar, maka langkah yang ditempuh adalah menggunakan media gambar  sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran. Dengan penggunaan media gambar dalam kegiatan pembelajaran matematika diperkirakan mampu menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa.

 

Media adalah kata jamak dari medium, berasal dari kata latin memiliki arti perantara (between). Secara definisi media adalah suatu perangkat yang dapat menyalurkan informasi dari sumber ke penerima informasi. Dalam dunia pendidikan, konsep keomunikasi tidak banyak berbeda kecuali dalam aspek konteks berlangsungnya komonikasi itu.

 

Dalam proses pembelajaran sumber informasi adalah dosen, guru, siswa, bahan bacaan dan lain sebagainya. Penerima informasi mungkin juga dosen, guru, siswa, atau orang lain. Maka dalam hal ini media mendapat definisi khusus yakni “teknologi pembawa pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran” (Schramm, 1977), atau sarana fisik untuk menyampaikan isi/matematika pembelajaran (Briggs, 1977).

 

Media pembelajaran menurut Kemp & Dayton (1985:28), dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok atau kelompok pendengar yang jumlahnya besar, yaitu 1) memotifasi minat dan tindakan, 2) menyajikan informasi, dan 3) memberi instruksi.

 

Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan tehnik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang siswa atau pendengar untuk bertindak (terut memikul tanggung jawab, melayani secara sukarela, atau memberikan sumbangan secara material). Pencapaian tujuan ini akan mempengaruhi sikap, nilai, dan emosi.

 

Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian amat umum berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang. Partisipasi yang diharapkjan dari siswa hanya sebatas pada persetujuanatau ketidaksetujuan mereka secara mental atau terbatas perasaan senang atau tidak senang atau netral.

 

Media berfungsi untuk tujuan dimana informasi yang terdapat di media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktifitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi-segi prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif. Di samping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi perorangan siswa.

 

Mengingat pentingnya media dalam kegiatan pembelajaran, maka berkaitan dengan permasalahan pembelajaran yang terjadi dalam pelajaran matematika di kelas III , maka penulis menggunakan alat bantu pembelajaran berupa media gambar. Dengan penggunaan media gambar serta didukung penggunaan metode pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkat serta pengalaman belajar siswa akan lebih bermakna sehingga akan menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa. (*)

 

Daftar Pustaka:

1.        Scharaam. 1977.  Tentang Defenisi Media.

2.        Kemp & Dayton. 1985.  Media Pembelajaran

3.        Kemp & Dayton. 1985.  Manfaat Media Pembelajaran.

Penulis: Yetmi Elida, S.Pd.SD (UPT SDN 23 Rambatan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad