ANETRY.NET – Pada zaman yang sudah berkembang saat ini, banyak sekali peserta didik yang tidak kenal dengan nila-nilai luhur budaya di tempat mereka berasal. Tugas sebagai seorang pendidik, adalah selalu memberikan dan mengembangkan nilai-nilai kebudayaan yang dipunyai, agar selalu menjadi contoh bagi generasi yang akan datang.
Dalam salah satu modul 1.1 guru
penggerak,
yaitu Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional
Ki Hajar
Dewantara, ditemukenali nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah
asal, yang relevan menjadi penguatan karakter
murid sebagai individu, sekaligus sebagai
anggota masyarakat.
Hal itu untuk menebalkan laku
murid dan menuntun kekuatan kodrat murid yang dapat diimplementasikan pada
konteks lokal (budaya) daerah asal.
Pada
proses menemukenali
nilai-nilai luhur kearifan budaya,
menjadi dasar pengetahuan dan pengalaman baru dalam merefleksikan pemikiran Ki
Hadjar Dewantara dalam mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid. Dalam
hal ini, ternyata nilai budaya lokal yang dipunya, sangat bermanfaat untuk membentuk karakter siswa
terutama pada Profil Pelajar Pancasila, yakni
nilai gotong-royong. Nilai gotong-royong yang diangkat
sesuai dengan konstek budaya di daerah ini, salah
satunya yaitu kegiatan maelo pukek.
Maelo pukek sendiri sudah ada pada zaman nenek
moyang terdahulu. Tradisi ini merupakan cara tradisional orang Minangkabau
yang dilakukan nelayan untuk mencari ikan. Di saat menebarkan jala, para nelayan bersama-sama
mengangkat jala ke laut. Tradisi nelayan ini
menunjukkan kebersamaan dan kegotong-royongan
di mana dilakukan di hampir sepanjang pesisir dan
laut Sumatera Barat.
Dari contoh kegiatan di atas, sebagai guru dapat membawa peserta didik untuk melihat dan mencobakan kegiatan tersebut. Dengan demikian peserta didik paham dan mengerti makna serta manfaat dari gotong-royong.
Selain maelo pukek, masih banyak lagi nilai-nilai luhur budaya daerah yang bisa dikembangkan dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang ada dalam Kurikulum Merdeka.
Penulis: Silvia Lestari, S.Pd. (UPT
SDN 20 Simawang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.