JAKARTA, ANETRY.NET – Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, menyebut pendidikan Indonesia belum merdeka. Malah, kata dia, mentalitasnya masih terjajah.
Hal itu tercermin dari banyak masyarakat
miskin yang merasa tidak berhak untuk sekolah. Cerita anak putus sekolah karena
biaya masih kerap terdengar.
"Orang miskin masih merasa tidak
berhak untuk bersekolah. Cerita anak putus sekolah dan mahalnya uang kuliah
masih menjadi barang lumrah," kata Ubaid dalam keterangannya melansir Medcom.id,
Kamis (17/8).
Dia menilai kuasa uang dalam pendidikan
masih segalanya. Hingga kini, kata dia, yang bisa sekolah dan kuliah hanyalah
orang berada.
"Karena itu isu pungli, korupsi,
dan jual beli kursi masih marak di lembaga pendidikan," tutur Ubaid.
Sementara itu, kebijakan Program
Indonesia Pintar di lapangan masih banyak salah sasaran. Baik karena inclution error
maupun exclution error.
"Sistem PPDB pun masih terus menuai
masalah karena belum mampu menjamin akses seluruh anak Indonesia," ujarnya.
(medcom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.