SURABAYA, ANETRY.NET – Wacana mengenai pentingnya teknologi digital sebagai bagian dari transformasi sistem pendidikan muncul di berbagai forum multilateral dan regional.
Teknologi digital dalam pendidikan pada
awalnya dimulai sebagai respons negara-negara terhadap penutupan sebagian atau
seluruh sekolah, namun kemudian menjadi sangat penting dan menjadi bagian
integral dari upaya global untuk mengembalikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(SDGs) 4.
Pada tahun 2022, tidak kurang dari
beberapa forum seperti G20, KTT Transformasi Pendidikan PBB, dan ASEAN
menyoroti topik teknologi digital dalam beragam pembahasan.
Negara-negara anggota ASEAN, memanfaatkan potensi
transformatif teknologi digital dalam meningkatkan akses dan partisipasi
dalam pendidikan. Terutama bagi populasi yang terpinggirkan dan meningkatkan praktik
belajar-mengajar.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja
Sama dan Hubungan Masyarakat, Anang Ristanto menekankan perlunya
peningkatan akses terhadap peluang pembelajaran digital yang aman, peningkatan
literasi digital, dan pengembangan keterampilan digital terutama di kawasan
ASEAN.
Lebih lanjut ia menyampaikan, dalam
rangka keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berinisiatif untuk mengoordinasikan
upaya penyusunan Peta Jalan Transformasi Digital Sistem Pendidikan di ASEAN.
“Pengembangan Peta Jalan ini akan
menjadi upaya bersama di antara negara-negara anggota ASEAN dengan dukungan
dari Sekretariat ASEAN,” ujarnya menjelang acara Second Regional Meeting on
Roadmap on Declaration on Digital Transformation of Education Systems in ASEAN
di Surabaya, Selasa (1/8).
Di bawah kepemimpinan Filipina,
Deklarasi Transformasi Digital Sistem Pendidikan di ASEAN dikembangkan dan
diadopsi oleh KTT ASEAN pada tahun 2022. Deklarasi ini menyepakati 36 tindakan
utama, mulai dari memastikan bahwa guru dan siswa mendapatkan dukungan yang
tepat hingga mendorong dan mendukung kemitraan publik dan swasta.
Para pemimpin ASEAN kemudian
menugaskan ASEAN
Education Ministers Meeting (ASED) untuk mengawasi
implementasi Deklarasi secara keseluruhan dengan dukungan dari ASEAN
Senior Officials Meeting on Education (SOM-ED), dan
berkolaborasi dengan badan-badan sektoral ASEAN lainnya yang relevan.
Peta Jalan ini akan dipresentasikan
sebagai salah satu dokumen hasil utama dalam Pertemuan Komite Pejabat Senior
Komunitas Sosial Budaya ASEAN (35th Pertemuan SOCA). Selanjutnya dalam
Pertemuan Dewan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (30th Pertemuan ASCC)
yang akan diselenggarakan pada akhir bulan Agustus.
Peta jalan ini pada akhirnya akan
diserahkan kepada para Pemimpin ASEAN pada KTT ASEAN ke-43 di bulan September
2023 untuk mendapatkan pengakuan.
Pada pelaksanaan Second
Regional Meeting on Roadmap on Declaration on Digital Transformation of
Education Systems in ASEAN yang berlangsung sejak 1-2 Agustus
2023, akan dibahas beberapa hal.
Topik Pertama adalah Post
Transforming Education Summit 2022: How the world reaffirms digital learning
and transformation yakni bagaimana dunia menegaskan kembali
pembelajaran dan transformasi digital.
Topik kedua adalah Presentation
by ASEAN Member States (AMS) on the strategy to incorporate digital
transformation in the education system yakni strategi dalam
mengikutsertakan teknologi digital dalam transformasi sistem pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.