Guru Wajib Menuntun Kebutuhan Belajar sesuai Minat Belajar anak - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Sabtu, 26 Agustus 2023

Guru Wajib Menuntun Kebutuhan Belajar sesuai Minat Belajar anak


ANETRY.NET
– Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak, baik kodrat alam maupun kodrat zaman. Hal itu ditujukan agar mereka dapat tumbuh sesuai kodratnya sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat, serta mencapai tujuan yang setinggi-tingginya.

 

Sebagai pendidik, guru bertindak  sebagai pamong atau fasilitator yang menuntun segala kodrat yang didimiliki oleh anak. Dilakukan dengan  menebalkan segala laku positif, yang dibawa anak sejak lahir, dan  menyamarkan prilaku negatif yang dibawa anak sebagai bentuk pengaruh  dari lingkungan.

 

Saat menuntun kodrat yang ada tersebut, guru sebagai fasilitator dapat melaksanakan  pembelajaran dengan berpihak pada sesuai dengan kebutuhan belajar yang dimiliki oleh sang anak.  Pendidik yang bertindak sebagai pemimpim pembelajaran, perlu memahami bagaimana menciptakan  proses pembelajaran yang berpihak pada anak. Hal itu agar mereka memperoleh pengalaman belajar  yang sangat berharga  sesuai kebutuhan belajarnya.

 

Dalam kebutuhan belajar, ada kebutuhan kognitif dan kebutuhan diri. Kebutuhan kognitif, anak  perlu merasa bahwa materi yang diajarkan memiliki relevansi dan memberikan tantangan kognitif yang sesuai dengan kemampuan mereka. Materi yang terlalu mudah atau terlalu sulit dapat mengganggu proses pembelajaran. Sedangkan kebutuhan diri,  anak memiliki minat dan kecenderungan belajar yang unik.

 

Guru perlu melibatkan anak dalam memilih topik atau aspek tertentu dari materi yang diminati oleh mereka. Jadi cara pendidik tidak memperlakukan anak dalam melaksanakan pembelajaran dengan metode yang sama, tetapi merancang suatu proses sesuai dengan kebutuhan belajar anak.

 

Kebutuhan belajar adalah faktor-faktor yang harus dipenuhi agar proses pembelajaran berjalan efektif dan anak dapat mencapai potensi belajar mereka dengan baik. Memahami kebutuhan belajar siswa sangat penting bagi pendidik agar mereka dapat merancang pengalaman pembelajaran yang sesuai dan efektif. Tujuannya agar  mereka  memiliki kompetensi yang kita harapkan , mandiri, dicintai, dan memiliki kepercayaan diri, serta memiliki lima profil pelajar Pancasila  yaitu beriman, bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa dan beraklak mulia, berkebhinekaan global, bergotong-royong, kreatif, dan bernalar kritis.  

 

Dalam memenuhi kebutuhan belajar siswa sebagai pendidik bisa melakukan pemetaan minat belajar yang dimiliki siswa.  Apa itu minat belajat?  Menurut Sardiman (2011:76), menyatakan, minat merupakan suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhannya sendiri.

 

Sementara itu Slameto dalam Pengembangan Minat & Bakat Belajar Siswa (2022), minat adalah rasa kesukaan dan keterikatan terhadap sesuatu atau kegiatan tertentu, tanpa adanya permintaan dari siapapun. Jadi dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah merupakan hal yang penting dalam proses pendidikan. Minat belajar yang positif dapat membantu siswa lebih terlibat dalam pembelajaran, lebih bersemangat untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan, serta memiliki kemauan untuk terus belajar

 

Berikut salah satu contoh pemetaan kebutuhan belajar siswa kelas I dalam pembelajaran Matematika, dengan materi belajar berhitung. Ada siswa yang suka menggambar dan mewarnai, ini termasuk level yang tinggi, Kelompok ini bisa diarahkan dengan mengambar lalu mewarnai sebanyak angka yang ada.

 

Ada siswa yang suka mewarnai tapi belum bisa menggambar, ini termasuk pada level sedang. Siswa ini bisa berhitung dengan gambar yang disediakan dan meminta mereka mewarnai sebanyak angka yang ada di bawah gambar. Sedangkan jika ada siswa tidak berminat menggambar atau mewarnai,  mereka lebih suka berjalan dan keliling kelas dalam belajar, maka kelompok ini bisa diminta menghitung jumlah benda benda yang ada di sekitarnya sambil melakukan pemjumlahan bilangan, karena mereka termasuk pada siswa kinestetik.

 

Dengan adanya pemetaan kebutuhan belajar yang dilakukan oleh seorang guru, yang dalam hal ini bertindak sebagai fasilitator, segala kodrat baik yang ada dalam diri siswa akan tumbuh dan berkembang dengan pesat. Sehingga yang diharapkan mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman belajar yang ideal dapat ditemukan.

 

Bagaimana seluruh kriteria ini dapat dicapai oleh semua siswa? Jawabannya adalah bagaimana guru dapat memberikan pengalaman belajar yang memastikan semua siswa dengan keragamannya dapat dipenuhi kebutuhan belajarnya. Sehingga, mereka dapat menunjukkan kompetensi pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan setelahnya.

 

Penting pula untuk diingat, setiap siswa memiliki minat dan preferensi belajar yang berbeda. Oleh karena itu, pendekatan yang beragam dan responsif terhadap kebutuhan individual siswa sangat penting dalam menciptakan minat belajar yang kuat di kalangan siswa SD.

 

Sumber:

1.         Dasar-Dasar Pendidikan. Keluarga, Th. I No.1,2,3,4., Nov, Des 1936., Jan, Febr. 1937

2.         Ditpsd.kemdikbud.go.id profil pelajar pancasila.

3.         https://repositori.kemdikbud.go.id/17898/1/03.15%20Modul%20Pelatihan%20TFM%20bagi%20Pamong%20Belajar%2001.%20Identifikasi%20Kebutuhan%20Belajar.pdf

4.         Lestari dan Mokhammad (2017:93- 94), 

5.         Sardiman (2011:76),

6.         Slameto dalam Pengembangan Minat & Bakat Belajar Siswa (2022

Penulis: Yetmawati, S.Pd.  (SD Negeri 31 Simawang, Kabupaten Tanah Datar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad