Guru, Penentu Kualitas Proses Pembelajaran - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Kamis, 31 Agustus 2023

Guru, Penentu Kualitas Proses Pembelajaran



ANETRY.NET
Keberhasilan suatu proses pembelajaran, tidak terlepas dari bagaimana peran seorang guru dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran tersebut.

 

Proses pembelajaran yang dirancang dan direncanakan dengan baik, dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan peserta didik tentunya akan menarik minat peserta didik terhadap pembelajaran itu sendiri. Sebaliknya pembelajaran yang pasif, yang mengabaikan kebutuhan  serta  prinsip-prinsip belajar peserta didik, tidak akan mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

 

Menurut Corey, sebagaimana yang dikutip oleh Syaiful Sagala, pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan himpunan khusus dari pendidikan.

Sedangkan menurut Gagne dan Briggs, pembelajaran merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar anak didik, yang dirancang, sedemikian rupa untuk mendukung terjadinya proses belajar anak didik yang bersifat internal.

 

Pembelajaran merupakan proses, yang didalamnya terdapat komponen-komponen yang saling terkait. Komponen- komponen pokok dalam pembelajaran mencakup tujuan pembelajaran, pendidik, peserta didik, kurikulum, strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Hubungan antara komponen- komponen pembelajaran tersebut  akan membentuk suatu kegiatan yang bernama proses pembelajaran.

 

Pembelajaran juga sebagai bentuk upaya bersama antara guru dan peserta didik untuk berbagi dan mengolah informasi, dengan harapan pengetahuan yang diberikan bermanfaat dalam diri peserta didik dan menjadi landasan belajar yang berkelanjutan. Selain itu diharapkan adanya perubahan-perubahan yang lebih baik untuk mencapai suatu peningkatan yang positif yang ditandai dengan perubahan tingkah laku individu demi terciptanya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.

 

Sebuah proses pembelajaran yang baik, akan membentuk kemampuan intelektual, berfikir kritis dan munculnya kreatifitas serta perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu. Untuk mewujudkan suatu proses pembelajaran yang baik, tentunya seorang Guru harus bisa merancang, merencanakan dan mengembangkan proses pembelajaran tersebut dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

 

Tidak hanya itu, seorang Guru juga harus bisa menciptakan iklim belajar yang kondusif, mampu berinteraksi dengan peserta didik, serta memberikan umpan balik kepada peserta didik. Dengan demikian menjadi guru kraeatif dan inovatif adalah sebuah tuntutan yang tidak bisa dielakkan. Guru kreatif dan inovatif adalah seorang Guru yang mampu mengkreasikan pembelajaran dengan mencoba berbagai hal baru, meneliti, bahkan berkarya untuk membuat berbagai model atau media pembelajaran untuk kepentingan dan keberhasilan sebuah proses pembelajaran.

 

Untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif, guru perlu memperhatikan prinsip- prinsip belajar yang mampu memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan kecakapan hidupnya. Adapun prinsip- prinsip belajar Inovatif yaitu, 1) Memberikan pembelajaran, bukan pengajaran. 2) Guru sebagai fasilisator, bukan instruktur. 3) Peserta didik sebagai subjek, bukan objek. 4) Multimedia. 5) Pembelajaran induktif, bukan deduktif. 6) Materi bermakna bagi peserta didik. 7) Peserta didik partisipatif, bukan pasif.

 

Sementara itu untuk mengembangkan kreatifitasnya, Guru harus bersifat terbuka terhadap perubahan dan mengedepankan kebutuhan peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Sikap kreatif seorang Guru dapat ditandai dengan 1) Keterbukaan terhadap pengalaman baru. 2) Kelenturan dalam berfikir. 3) Kebebasan dalam mengungkapkan diri. 4) Menghargai fantasi. 5) Minat terhadap kegiatan kreatif. 6) Kepercayaan terhadap gagasan sendiri. 7)Kemandirian dalam memberikan pertimbangan sendiri.

 

Guru yang selalu berinteraksi dengan peserta didik diharapkan mampu membentuk karakter peserta didik, memberikan motivasi, mengembangkan imajinasi, serta mengembangkan keterampilan peserta didik. Guru yang kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan sumber belajar, memilih metode yang sesuai, serta memperhatikan kebutuhan peserta didik akan menciptakan proses pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik.

 

 Dengan terus berupaya meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam proses pembelajaran, mengikuti perkembangan teknologi digital, menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas, guru diharapkan dapat membekali  peserta didik dalam menghadapi tantangan dimasa depan.

 

Referensi:

1.         Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2003)

2.         Suyatno, Dr. M.Pd, Menjelajah Pembelajaran Inovatif (Surabaya: Masmedia Buana Pustaka, 2009)

Penulis: Nelfi Sonata, S. Pd  (UPT SDN 05 Rambatan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad