JAKARTA, ANETRY.NET – Melalui program Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) tahun 2023 yang diprakarsai oleh Kemdikbudristek, tiga orang budayawan terima gelar tanda kehormatan dari Presiden.
Pada hari ini, Senin (14/8), di Istana
Negara, Jakarta, Presiden Joko Widodo secara langsung menyematkan gelar tanda
kehormatan melalui ahli warisnya masing-masing.
Budayawan tersebut
adalah (alm.) Tjokorda Gde Agung Sukawati dan (alm.)
Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Djojokusumo yang mendapat gelar tanda kehormatan
Bintang Budaya Parama Dharma, serta (alm.) Ki Mohamad Amir Sutaarga yang
mendapat gelar tanda kehormatan Bintang Jasa Nararya.
Direktur Jenderal Kebudayaan
Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengatakan sejak tahun 2012, Kemdikbudristek
konsisten memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh yang berjasa dan
berkontribusi dalam upaya pemajuan kebudayaan Indonesia.
Melalui AKI, lanjut Dirjen Hilmar,
pemerintah mengambil posisi untuk terus bersama para pahlawan kebudayaan dalam
kerja pemajuan kebudayaan.
“Melalui program ini, kami harapkan,
ekosistem kebudayaan bisa lebih mengemuka sehingga banyak lagi pihak yang turun
tangan memajukan kebudayaan Indonesia. Dengan demikian, maka cita-cita menjadi negara
adidaya budaya dapat terwujud, jelas Hilmar, di Istana Negara, Jakarta, pada
Senin (14/8).
Selain pengusulan gelar tanda kehormatan
dari Presiden, dalam AKI 2023, Kemdikbudristek menganugerahkan sejumlah
kategori penghargaan yang akan diberikan oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar
Makarim.
Kategori tersebut adalah kategori
Pelestari, Pelopor dan Pembaru, Maestro Seni Tradisi, Anak dan Remaja, Media,
Lembaga dan Perorangan Asing, Pemerintah Daerah, serta Masyarakat Adat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.