Sistem Zonasi Jadi Polemik Menakutkan di Indonesia - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Senin, 17 Juli 2023

Sistem Zonasi Jadi Polemik Menakutkan di Indonesia

PADANG, ANETRY.NET – Komisi X DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses, ke Provinsi Sumatera Barat. 

 

Wakil Ketua Komisi X Dede Yusuf Effendi saat bertukar cenderamata usai melakukan pertemuan di ruang pertemuan Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Jumat (14/7/2023). Foto: Runi/nr

Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI melakukan pertemuan dengan jajaran mitra kerja, salah satu persoalan yang mengemuka yaitu, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Di mana saat ini menjadi polemik di berbagai daerah, dengan persoalan yang sama yaitu masalah zonasi. 

 

"Masalah besar saat ini kita hadapi pada dunia pendidikan yaitu terkait zonasi, dimana orang-orang berlomba-lomba menggunakan berbagai macam cara yang kurang baik, kata lainya yang hanya numpang tinggal sementara. Dan juga persoalan data yang kurang signifikan," demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi X Dede Yusuf Effendi, usai melakukan pertemuan di ruang pertemuan Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Jumat (14/7) lalu

 

Dede mengatakan, persoalan itu perlu menjadi bahan evaluasi Komisi X DPR RI. "Kemarin sudah kita panggil Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan agar dapat mengevaluasi secara menyeluruh,karena ini sudah berjalan antara satgas PPDB dan Ombudsman untuk itu Komisi X memberikan tenggang waktu sampai bulan Oktober. apabila masalah ini cukup banyak, maka kami akan rubah dengan opsi lain," jelasnya.

 

Adapun beberapa opsi antara lain dengan mengembalikan jalur prestasi lebih besar lagi, zonasi diperkecil sehingga tidak ada lagi orang berlomba-lomba mendekatkan rumahnya ke lokasi sekolah tertentu, namun harus dengan jalur prestasi. Ditambahkan Legislator Dapil Jawa Barat II, bisa juga mengubah semua dan mengembalikan dengan sistem NEM atau tes. 

 

Sehingga siapapun yang masuk harus melalui ujian atau tes. "Diharapkan dengan adanya beberapa opsi tersebut, diserahkan kembali kepemerintah guna melakukan pilihan. Mudah-mudahan untuk tahun depan dan tahun-tahun berikutnya dah ada perubahan yang lebih baik dalam dunia pendidikan," tekannya. (dpr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad