PPDB Sistem Zonasi Dinilai Komisi X DPR Gagal - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Jumat, 14 Juli 2023

PPDB Sistem Zonasi Dinilai Komisi X DPR Gagal


JAKARTA
, ANETRY.NET – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, menilai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi gagal. Hal ini lantaran masih ada sekolah-sekolah favorit yang diincar siswa.

 

Fikri menuturkan maskud dan tujuan jalur zonasi ialah menghilangkan ketimpangan pendidikan melalui penghapusan status sekolah-sekolah favorit. Nyatanya, dalam PPDB terungkap banyak orang tua melakukan sejumlah cara untuk memasukkan anak mereka di sekolah tertentu.

 

"Kalau masih ada lomba untuk mendapat sekolah tertentu dengan berbagai macama car, surat keterangan palsu dan lainnya berarti masih ada sekolah favorit dong? Berarti sistem ini tidak berhasil, layak untuk dievaluasi," kata Fikri dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi X DPR RI dan Kemendikbudristek dikutip dari YouTube Komisi X DPR, Kamis (13/7).

 

Fikri juga menilai progres pemerataan pendidikan belum terlihat. Hal ini terlihat dari hanya 1-2 sekolah yang menjadi incaran siswa dalam satu zonasi.

 

Dia mengatakan bila sudah ada pemerataan pendidikan, mestinya siswa tak cuma menumpuk ingin masuk di satu sekolah. Misal, dalam satu wilayah ada 10 sekolah dan pendidikan merata serta bagus, dia yakin siswa menyebar.

 

"Ini jelas gagal. Masih ada favorit berarti zonasi belum sukses. Evaluasi total sistem zonasi ini karena berarti tujuan utamanya menghilangkan sekolah favorit dan pemerataan pendidikan belum berhasil. Paling tidak sampai sekarang," ujarnya.

 

Politisi Muhammad Nur Purnamasidi, juga meminta ada pemerataan pendidikan. Hal ini agar siswa tidak menumpuk hanya mengincar satu sekolah.

 

Dia menyebut setiap orang tua ingin anaknya bersekolah di sekolahan bagus. Belum lagi mereka yang ingin menguliahkan anaknya.

 

Nur menyebut ada perguruan tinggi negeri tertentu yang hanya ingi menerima dari sekolah tertentu. Dia mengatakan dengan pemerataan pendidikan tidak bakal ada lagi orang tua yang mengincar memasukkan anaknya di sekolah tertentu.

 

"Saya yakin orang enggak akan memaksa pindah zonasi. Dia pasti akan di zonasinya," tuturnya. (medcom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad