Seremonial peluncuran dilakukan dengan
menekan jari secara virtual oleh Kapusdiklat Kemenag Mastuki, Deputy Directur
Inovasi-Learning, Kedutaan Australia Feiny Santosa, dan Kepala Bagian Tata
Usaha mewakili Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Santoso.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan,
dan Kesiswaan (KSKK) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Moh. Isom Yusqi
menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya launching IKM di Jawa Timur.
"Terimakasih dan apresiasi yang
setinggi-tingginya kepada seluruh pejabat dan peserta yang terlibat dalam launching
IKM ini. Semoga membawa kebaikan bagi perkembangan Madrasah di Indonesia,"
kata Direktur KSKK Madrasah, Ishom Yusqi yang hadir mewakili Dirjen Pendidikan
Islam M. Ali Ramdhani.
"Harapannya tahun 2024 semua
madrasah sudah melaksanakan kurikulum merdeka, terutama setelah IKM
di-launching secara nasional," tutur Moh. Isom Yusqi yang hadir secara
daring.
Menurutnya, jika Provinsi Jawa Timur
melaksanakan dengan baik, sudah mewakili 25% tuntas, dilanjutkan Provinsi Jawa
Tengah dan Aceh hingga mencapai 90%.
"Selebihnya provinsi lainnya 10%.
Mengingat jumlah madrasah di Indonesia mencapai 86 ribu, khusus di Jawa Timur
mencapai 21 ribu", imbuhnya.
Berikut ini Tujuh Piloting Madrasah
Implementasi Kurikulum Merdeka, di Kanwil Kemenag Jatim :
1. MI Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo,
2. MI Ma'arif Ketegan Sidoarjo,
3. MI Muhammadiyah 3 Penatarsewu Sidoarjo,
4. MI Muhammadiyah 2 Kedungbanteng Sidoarjo,
5. MIN 2 Sedati Sidoarjo,
6. MINU KH Mukmin Sidoarjo,
7. MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.