Pekalongan,
Anetry.Net – Check Point Research belum lama ini
mengumumkan bahwa terdapat metode atau modus terbaru untuk penyebaran malware,
yakni menggunakan perangkat USB.
Ilustrasi USB Malware (Sumber: CSO
Online)
Hal tersebut menjadi sebuah celah baru
dari persebaran malware, dan pastinya dengan hal ini akan semakin mudah untuk
menyebarkan malware ke perangkat korban.
Kasus ini mengambil perhatian dari
sebuah kelompok yang bernama Camaro Dragon. Itu merupakan kelompok asal
Tiongkok yang memang merupakan salah satu aktor yang menyebarkan ancaman
spionase dengan target mereka mayoritas berlokasi di Asia Tenggara.
Mereka menjadi salah satu pencetus
persebaran melalui USB, dan memang sudah menargetkan Asia Tenggara. Oleh karena
itu, persebaran malware ini memang dipercaya menjadi ancaman yang cukup serius
dan akan sangat mudah tersebar.
Salah satu korban dari kasus ini adalah
institusi perawatan kesehatan. Malware akan menyusup ke sistem mereka melalui
drive USB yang sudah terinfeksi. Oleh karena itu, dengan adanya insiden ini
maka berhasil untuk mendorong Check Point Researc untuk melakukan penyidikan
lebih lanjut agar bisa mendapatkan penemuan dari serangan malware ini.
CPR mengemukakan bahwa program jahat ini
memang mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri melalui Drive USB. Jadi,
hadirnya serangan ini akan semakin mudah dengan persebaran Malware dan
menyerang para korban.
Seperti yang diketahui juga, sebagian
besar pengguna perangkat seperti laptop atau komputer maka biasanya mereka
memerlukan perangkat USB untuk menyimpan data mereka. Oleh karena itu, CPR
memberikan beberapa tips untuk meminimalisir dari serangan tersebut.
Tips yang pertama adalah untuk selalu
meningkatkan rasa kewaspadaan. Dengan begitu, maka individu akan mempunyai sifat
skeptis untuk apapun yang mereka terima. Selain itu, untuk perusahaan bisa
menciptakan sebuah program pelatihan tentang keamanan siber agar mereka bisa
lebih waspada dan awas terkait kejahatan siber yang menggunakan USB.
Kemudian, tips yang kedua adalah untuk
perusahaan bisa menggunakan persyaratan yang diperketat dalam penggunaan USB.
Perusahaan juga bisa meminta untuk para karyawan menyimpan file menggunakan
layanan cloud.
Tips yang ketiga dan yang terakhir
adalah untuk selalu meningkatkan keamanan siber pengguna atau karyawan. Hal ini
bisa dilakukan dengan cara mengganti password secara rutin. Kemudian, ajak para
karyawan untuk tidak menggunakan website yang mencurigakan dan selalu
menanamkan sifat double verification untuk setiap hal. (source: medcom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.