Kapuas Hulu, Anetry.Net – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat menyatakan, hingga saat ini daerah itu masih kekurangan sedikitnya sekitar 1.000 orang guru.
Ilustrasi: MI/Aries Munandar
Hal itu disuarakan bertepatan dengan
peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023. "Salah satu
tantangan kami di daerah, yaitu masih sangat kekurangan guru dan keterbatasan
sarana dan prasarana untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan,"
kata Kepala Disdikbud Kabupaten Kapuas Hulu Petrus Kusnadi, di Putussibau,
Selasa kemarin.
Menurut Petrus, pemerintah daerah hingga
saat ini terus berupaya memenuhi kekurangan guru yang mencapai 1.000 orang
dengan kebijakan pemerintah melalui tenaga kontrak atau pengangkatan tenaga
pendidik, yaitu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hanya saja, kata Petrus yang menjadi
kendala, yaitu gaji guru kontrak tersebut dibebankan kepada anggaran
di daerah, sementara untuk anggaran daerah sangat terbatas.
Selain itu, masih minimnya sarana dan
prasarana penunjang dalam peningkatan kualitas dunia pendidikan. "Kami
terus berupaya di tengah keterbatasan untuk memenuhi kebutuhan guru di Kapuas
Hulu," katanya.
Sementara itu Bupati Kapuas Hulu
Fransiskus Diaan mengatakan, mengatasi kekurangan guru merupakan
sesuatu yang harus dilakukan di tengah keterbatasan baik sarana dan prasarana
maupun yang berkaitan keterbatasan anggaran daerah.
"Kondisi itu tantangan tersendiri
bagi kami di daerah, namun kami terus berupaya memenuhi kekurangan guru,
apalagi setiap tahunnya selalu ada guru yang pensiun," ucapnya.
Fransiskus mengatakan, Kabupaten Kapuas
Hulu sangat terbantu atas pembangunan gedung sekolah dasar yang dibangun
melalui program Kementerian PUPR.
"Kami sangat berterimakasih banyak
gedung sekolah dasar yang dibangun melalui program Kementerian PUPR,"
katanya. (ANTARA/medcom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.