Kemenko PMK: Pendidikan Kunci Cerdaskan Kehidupan Bangsa - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Kamis, 04 Mei 2023

Kemenko PMK: Pendidikan Kunci Cerdaskan Kehidupan Bangsa


Jakarta
, Anetry.Net
– Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan, pendidikan merupakan kunci utama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan sumber daya manusia.

 

Hal ini disampaikan dalam rangka meperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 yang jatuh pada tanggal 20 Mei di setiap tahunnya.

 

"Hari Pendidikan Nasional 2023 mengingatkan bahwa tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito, Selasa (2/5).

 

Warsito menambahkan, pendidikan dapat menciptakan sumber daya manusia yang beriman, bertakwa, dan memiliki budi pekerti yang luhur.

 

"Kemenko PMK mengucapkan selamat hari pendidikan nasional atau Hardiknas 2023 dan mengajak semua pihak berperan aktif guna mendorong agar pendidikan Indonesia dapat mencapai tujuannya," katanya.

 

Warsito juga mengatakan, pendidikan merupakan kunci utama agar generasi muda penerus bangsa dapat memiliki keterampilan, pengetahuan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang baik dan mandiri, serta rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa. 

 

Dia menambahkan, berdasarkan data yang dihimpun Kemenko PMK, angka harapan lama sekolah penduduk umur tujuh tahun meningkat 0,02 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 13,08 menjadi 13,10 tahun.

 

Sedangkan rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,15 tahun, dari 8,54 tahun menjadi 8,69 tahun pada tahun 2022.  Kendati demikian, kata dia, Hari Pendidikan Nasional 2023 juga menjadi momentum yang tepat untuk terus menjawab berbagai tantangan dunia pendidikan.

 

"Hardiknas 2023 menjadi momentum untuk menjawab tantangan pendidikan kita, misalnya dalam meningkatkan jumlah dan kapasitas guru, termasuk guru produktif di sekolah kejuruan," katanya.

 

Selain itu, kata dia, terpadunya antara pendidikan dan pelatihan vokasi. Pengoptimalan skenario pendidikan vokasi yang melekat dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) agar kompetensi lulusan semakin unggul dan berdaya saing.

 

"Selain itu, tantangan terkait biaya dan akses pendidikan tinggi, persaingan global, bonus demografi, dan perkembangan teknologi yang terus berkembang dengan cepat. Semuanya itu harus menjadi perhatian kita," pungkasnya. (ANTARA/Medcom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad