Jakarta, Anetry.Net – Walau terjadi penurunan serangan siber dari tahun 2021 hingga 2022, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) masih melaporkan hampir satu miliar insiden tahun lalu.
Yang menjadi perhatian khusus adalah
kenyataan bahwa lebih dari setengah dari serangan ini terkait dengan malware,
dengan kebocoran data berada di urutan kedua. Musim perayaan Hari Raya Idul
Fitri, penting untuk tetap waspada terhadap penyerang dunia maya yang dapat
mengeksploitasi kelemahan apa pun.
Baik itu melalui platform digital yang
rentan atau SMS, telepon, atau email yang menipu yang menawarkan diskon,
masyarakat Indonesia harus berhati-hati untuk memastikan lingkungan yang aman
dan terlindungi selama masa yang menyenangkan ini.
Berikut adalah beberapa tips bagi
masyarakat Indonesia untuk meningkatkan perlindungan dunia maya mereka:
1. Saat Menggunakan WiFi Publik, Tetap Aman Menggunakan VPN. Meskipun berbelanja dari rumah di jaringan pribadi pada
umumnya aman, konsumen harus berhati-hati saat menggunakan WiFi publik tanpa
VPN.
Jaringan ini lebih rentan terhadap
pencurian data, karena penjahat dunia maya dapat dengan mudah menangkap semua
lalu lintas yang berpindah antara perangkat dan situs web. Misalnya, jika Anda
berada di kafe atau pusat perbelanjaan, sebaiknya gunakan VPN untuk
mengenkripsi data dan melindungi privasi Anda.
2. Waspadai Situs E-Commerce Palsu. Karena
orang Indonesia terburu-buru untuk menemukan penawaran online terbaik, mereka
harus berhati-hati terhadap situs e-commerce palsu yang dirancang untuk
mengelabui mereka agar menyerahkan kartu kredit atau informasi identitas
pribadi (PII).
Konsumen juga harus menghindari situs
yang memerlukan pembayaran langsung dari bank, transfer digital, atau kartu
hadiah mereka sebagai bentuk pembayaran.
3. Hindari Skimming Kartu Kredit. Skimming
kartu kredit tidak lagi terbatas pada toko ritel fisik; itu dapat ditemukan
secara online juga. Malware pengikis RAM point-of-sale (POS) telah menjadi
semakin populer dalam beberapa tahun terakhir sebagai sarana untuk mengumpulkan
informasi kartu kredit dari konsumen yang tidak menaruh curiga.
4. Waspadai Situs Web dan Iklan yang Mencurigakan. Terkadang,
hanya perlu sepersekian detik di halaman web berbahaya untuk menyusup ke
perangkat Anda.
Di Idul Fitri ini, konsumen harus berhati-hati terhadap situs atau
iklan mencurigakan yang mengalihkan mereka dari situs tepercaya. Mereka
harus menghindari mengklik tautan yang mencurigakan dan menahan diri untuk
tidak mengunduh file atau perangkat lunak yang tidak dikenal.
Memastikan keselamatan dan keamanan
transaksi digital sangat penting tidak hanya untuk menjaga kesinambungan
operasional tetapi juga untuk mendorong keterlibatan pelanggan tanpa rasa
khawatir dengan merek. Menjelang akhir bulan suci Ramadhan, penting untuk
diingat bahwa risiko serangan siber tetap tinggi.
Di era digital ini, setiap individu
memiliki peran untuk melindungi diri dari risiko dunia maya. Dengan tetap
waspada dan waspada, kita dapat menjunjung tinggi rasa saling percaya dan
menjaga keselamatan dan keamanan transaksi digital di ekonomi digital Indonesia
yang sedang berkembang. (*/medcom/Foto ilustrasi: sindonews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.