Serang, Anetry.Net – Tim Komisi X DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses ke Kabupaten Serang, Banten. Dalam kesempatan itu, Komisi X mendapatkan masukan untuk memperjuangkan wisata religi Pusat Kajian Kitab Kuning Syekh Nawawi Al-Bantani di Kecamatan Tanara, Serang, agar menjadi fokus Komisi X untuk diperjuangkan menjadi museum.
Menurut Ketua Tim Kunjungan Kerja Reses,
Djohar Arifin Husin, hal ini akan segera dibicarakan oleh Komisi X kepada
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk segera
diperhatikan dan mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat.
Hal ini sebagaimana disampaikan Djohar
dengan didampingi oleh Wakil Bupati Kabupaten Serang Pandji Tirtayasa, Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga
dan Pariwisata Kabupaten Serang, Kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Serang dan jajaran stakeholder lainnya.
“Jika berbicara jarak antara Jakarta dan
Banten tidak begitu jauh. ini menjadi perhatian apalagi kita tahu kehebatan
banten yang sangat dikenal dengan ulama-ulama hingga terkenal sampai negeri
Arab, banyak masyarakat ingin tahu dimana makamnya, dimana situs-situsnya,”
ujar Djohar di Balai Pertemuan Kantor Bupati Kabupaten Serang, Jumat, (14/4).
Djohar menambahkan, Provinsi Banten sangat
terkenal akan tradisi keislaman. Sehingga, banyak orang yang ingin berziarah
serta mencari tahu bagaimana tradisi kitab kuning di wilayah tersebut. Namun,
menurutnya, disayangkan, sampai saat ini belum ada museum yang bisa
menggambarkan ataupun menceritakan tentang tradisi keislaman di Banten.
"Ini akan menjadi perhatian kita
dan akan kita sampaikan kepada Kementerian Pariwisata bahwa Banten ini sangat
luar biasa kental akan wisata religinya, seperti wisata religi pusat kajian
kitab kuning Syekh Nawawi Al Bantani di Kecamatan Tanara agar mendapat dukungan
dari pihak terkait,” pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas
Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Anas Dwi Satya Prasadya meminta dukungan
dan bantuan dari Kementerian Pariwisata agar di Tanara bisa menjadi pusat
wisata religi dan juga menjadi pusat kajian kitab kuning.
Untuk itu pihaknya meminta dukungan agar
dapat mendirikan museum di Tanara. Sebab, menurutnya, selama ini pengunjung
yang berziarah hanya datang selama satu ataupun dua hari. Sehingga, kurang
memberikan kenyamanan bagi pewisata religi tersebut.
Seperti diketahui bahwasanya Kabupaten
Serang memiliki wisata religi pusat kajian kitab kuning Syekh Nawawi Al Bantani
di Kecamatan Tanara. Di tempat ini, setiap tahun jika ada peringatan haul maka
akan dihadiri ribuan orang dari berbagai wilayah di Indonesia.
Hal itu dikarenakan pusat kajian
tersebut memiliki banyak kitab yang dapat dijadikan referensi, dengan jumlah
lebih dari 100 kitab dan tersebar di seluruh dunia. (parlementaria/Foto: Dok suaraislam.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.