Banyuwangi, Anetry.Net – Inspektorat Jenderal Kemenag mengawal Program Kemandirian Pesantren pada tiga pondok pesantren di Banyuwangi. Ketiganya adalah pesantren yang menerima bantuan inkubasi unit usaha.
Tim Itjen Kemenag ini dikomandoi Ali
Yuddin selaku Pengendali Teknis dan Priambodo sebagai ketua tim. Keduanya
dibantu anggota tim, Aris Yudianto dan Agus Yunanto. Adapun tiga pesantren yang
ditinjau adalah Pontren Subulussalam, Pontren Mambaul Ulum, dan Pontren Darul
Mukhtar.
"Kemandirian ini bermakna,
pesantren akan memiliki sumber daya ekonomi yang kuat dan berkelanjutan dalam
menopang tiga fungsi, yaitu pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan
masyarakat," ucap Ali Yuddin di Banyuwangi, Kamis (30/3).
Menurutnya, dalam program kemandirian
ini, Kementerian Agama memberikan atensi kepada kalangan pesantren melalui
pemberian bantuan, inkubasi, pelatihan bisnis, pelatihan manajemen keuangan,
pelatihan manajemen pemasaran, pelatihan sumber daya manusia, dan lain-lain.
“Instrumen yang dinilai dalam melakukan
evaluasi adalah dari sisi ketepatan prosedur, ketepatan guna, ketepatan waktu
dan jumlah. Evaluasi ini dilakukan untuk menilai seberapa besar added value
yang diterima pontren ketika bantuan inkubasi ini dikelola dengan optimal dan
sejauhmana kontribusi pada ekonomi masyarakat sekitar pontren,” pungkas Ali
Yuddin.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten
Banyuwangi Moh. Amak Burhanuddin mengapresiasi Kegiatan Evaluasi Bantuan
Inkubasi Program Kemandirian Pontren yang dilakukan Itjen Kemenag di
Banyuwangi.
“Kami berharap pesantren memiliki sumber
daya ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, sehingga dapat menjalankan fungsi
pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi di pesantren,” ungkapnya.
Pesantren penerima bantuan inkubasi ini
memiliki unit usaha berupa minimarket, digital printing, dan event organizer.
Evaluasi menjadi mutlak karena saat ini Kemandirian Pesantren menjadi salah
satu program prioritas Kementerian Agama.
Amak berharap bantuan itu terus
berkelanjutan dan dapat dioptimalkan, sehingga dapat mengangkat pemberdayaan
ekonomi masyarakat sekitar pesantren. Di samping itu, program ini juga
berdampak pada pemerataan ekonomi.
(kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.