Jakarta, Anetry.Net – Kementerian Agama akan segera melaksanakan pelatihan Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas untuk 494 komunitas pada tahun 2023 ini.
Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis
Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki (Tengah)
Demikian disampaikan Kepala Pusdiklat
Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki saat memberikan materi pada
Refreshment Trainer Kurikulum Merdeka di Ciputat, Kamis lalu.
Menurutnya, Pusdiklat Teknis telah
bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dan Inovasi dalam
menyiapkan kurikulum, silabus, instrumen penugasan, evaluasi, dan penjaminan
mutunya.
"Semua sudah kita siapkan. Sekarang
ini adalah tahap pemantapan. Widyaiswara yang kita undang pada acara
refreshment ini sebelumnya telah dibekali dengan kurikulum merdeka melalui
Training of Trainer, sebagian mereka juga mengikutinya melalui MOOC Pintar.
Semua sudah siap," tuturnya.
Dikatakan Mastuki, 494 madrasah yang
menjadi sasaran implementasi kurikulum merdeka berbasis komunitas ini akan
menjadi pionir untuk menularkan ilmu dan pengalamannya ke madrasah lain di
sekitarnya. "Ini dampaknya besar, karena dari 494 madrasah ini akan
menyebar ke madrasah-madrasah lain," terangnya.
Karenanya, Mastuki mengingatkan agar
pelatihan implementasi kurikulum merdeka yang dilaksanakan oleh Balai Diklat
Keagamaan tidak terjebak pada materi berbasis dokumen saja. Pelatihan harus
memberikan porsi yang besar pada perubahan pola pikir.
"Implementasi Kurikulum Merdeka
berpotensi tidak berhasil jika materi pelatihan untuk komunitas itu terjebak
pada dokumen," terangnya.
"Kita siapkan materi shifting paradigm
agar peserta yang akan mengimplementasikan kurikulum merdeka di lapangan ini
mindste-nya berubah. Perubahan paradigma ini penting karena jika paradigmanya
sama, sebagus apapun perubahan kurikulum, guru hanya akan berubah dokumennya,
sementara pola pikir dan ruh pendidikannya tidak dapat," tambahnya.
Untuk mengubah pola pikir para calon
implementator kurikulum merdeka, lanjut Mastuki, pihaknya juga telah menyiapkan
materi Training Of Change dan Teknik Fasilitasi. Materi ini diberikan kepada
para widyaiswara agar mereka mampu mendampingi peserta dengan lebih baik.
Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka
Berbasis Komunitas ini akan dilaksanakan di seluruh Balai DIklat Keagamaan dan
Loka Diklat Keagamaan.
Pelatihan ini melibatkan kepala
madrasah, guru, komite madrasah, pengawas madrasah, kasi pendidikan madrasah
kabupaten/kota, dan dosen perguruan tinggi yang ada di sekitar madrasah
implementator kurikulum merdeka. Total ada 2.964 peserta yang berasal dari 494
komunitas. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.