Gorontalo, Anetry.Net – Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGo) mulai melaksanakan program Praktisi Mengajar sejak tahun 2022.
Program studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (PGSD) UMGo berhasil mendatangkan praktisi untuk mengajar di mata
pelajaran Pengembangan Bahan Ajar dan mata pelajaran Seni Musik. Pada mata
pelajaran Pengembangan Bahan Ajar, Prodi PGSD mendatangkan praktisi pengembang
bahan ajar dari Bappeda Jawa Timur.
Hadirnya praktisi ke dalam kelas disebut
memberi gambaran luas kepada mahasiswa tentang praktik kerja yang akan dihadapi
dan disiapkan saat terjun ke sekolah nanti. Disampaikan Dosen PGSD
UMGo, Hendra Saputra Adiko, praktisi mengajar menambah pengetahuan mahasiswanya
tentang kebutuhan kompetensi di dunia kerja.
“Kalau hanya dari kami, sifatnya hanya
teori saja. Tapi dengan praktisi mengajar, pandangan mahasiswa bisa lebih luas,”
ujarnya di UMGo, Rabu (29/3).
Hendra berharap, program Praktisi
Mengajar di UMGo ke depan dapat menggandeng lebih banyak praktisi lokal
Gorontalo yang sangat paham tentang kondisi daerahnya.
Selain mata pelajaran pengembangan bahan
ajar, Praktisi Mengajar juga hadir di kelas seni musik. Di kelas ini,
keuntungan yang paling dirasakan oleh mahasiswa adalah peningkatan kompetensi
praktis.
Diungkapkan Yuliana Ahmad, mahasiswa
PGSD UMGo, praktisi mengajar yang hadir di kelasnya membantu ia dan rekan-rekan
untuk mampu membuat partitur lagu anak. Menurut dia, selama ini, sebelum adanya
praktisi mengajar, mahasiswa dituntut untuk bisa membuat beragam lalu anak.
“Sejak ada praktisi mengajar, kami tidak
hanya bisa membuat lagu, tapi bisa membuat partitur untuk lagu anak tersebut.
Selama ini kami tidak pernah tahu bagaimana bisa membuat partitur,” ujarnya.
Ditambahkan Ketua Prodi PGSD UMGo,
Yulanti S. Mooduto, sebelum ada Praktisi Mengajar, salah satu keluaran belajar
mahasiswa adalah mampu untuk membuat lagu anak. Ia menyebut UMGo sudah memiliki
beberapa hak cipta dari lagu anak yang dibuat oleh mahasiswa.
Sejak ada kolaborasi dengan Praktisi
Mengajar yang berasal dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG), mahasiswa mampu
membuat partitur untuk lagu-lagu yang mereka buat tersebut.
“Saya sebagai pembina sanggar seni di
fakultas, berkolaborasi dengan dosen UNG untuk membuat partitur lagu. Hanya
sayangnya pertemuan praktisi dengan mahasiswa ini masih secara daring,” tuturnya.
Praktisi Mengajar yang merupakan
keluaran dari Merdeka Belajar Episode ke-20 ini dirancang untuk memberi
pengalaman bagi mahasiswa agar lebih memahami bagaimana dunia kerja, usaha,
ataupun industri yang sebenarnya.
Sejak diluncurkan pada Juni 2022,
sebanyak dua Praktisi Mengajar sudah berkolaborasi di UMGo pada angkatan satu.
Untuk angkatan dua di 2023 ini, terdapat 45 praktisi sudah mendaftar dan 39 di
antaranya sudah terverifikasi. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.