Untuk itu Kemdikbudristek mengkalim terus
menyempurnakan Platform Merdeka Mengajar (PMM). "Saat ini, PMM
terus disempurnakan dengan memperkaya konten pelatihan dan perangkat
ajar," kata Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
(BSKAP) Kemdikbudristek Anindito Aditomo, dilansir medcom.id, Kamis lalu.
Perbaikan PMM salah satunya dari segi
teknologi. Hal itu agar guru bisa saling berbagi menjalankan Kurikulum Merdeka.
"Supaya guru yang saling
berbagi praktik-praktik baik," tegas dia.
Pria yang akrab disapa Nino itu menyebut
saat ini sudah ada 300 ribu satuan pendidikan mengimplementasikan Kurikulum
Merdeka. Jumlah tersebut merupakan total satuan pendidikan yang
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sejak 2022.
"2023 ini sudah hampir 300 ribu
satuan pendidikan yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka," sebut Nino.
(medcom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.