Bogor, Anetry.Net – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam akan segera mengintegrasikan data pendidikan agama dan keagamaan. Integrasi data tersebut nantinya akan difokuskan pada pengembangan EMIS 4.0.
Selama ini, data pendidikan agama dan
keagamaan masih terserak di beberapa aplikasi. Pada Ditjen Pendidikan Islam
misalnya, selain EMIS, ada Simpatika dan juga Siaga. Ke depan, semua akan
diintegrasikan di EMIS.
Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam,
Rohmat Mulyana Sapdi, mengatakan, integrasi data pendidikan melalui aplikasi
EMIS 4.0 merupakan hal penting. Sebab, EMIS 4.0 bertujuan mendorong dan
mengakomodir semua data Pendidikan Agama, sekaligus membantu pengolahan data
Pendidikan Agama agar semakin baik, lengkap, akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
“Ibaratnya sudah tersedia sebuah
kendaraan, tinggal bagaimana kita menggunakan dan memanfaatkan serta merawatnya
sebaik-baiknya untuk kepentingan jangka panjang dan berkelanjutan, begitu
kira-kira kondisi yang harus kita pahami mengenai aplikasi EMIS 4.0 dan
pengintegrasian data pendidikan nasional,” terang Rohmat di Bogor, Senin (17/4).
Proses integrasi data pendidikan agama
dan keagamaan ini dibahas bersama dalam Penguatan Integrasi Data Pendidikan
Nasional Angkatan II Tahun Anggaran 2023. Ketua Tim Bagian Data, Sistem
Informasi dan Humas, Suwendi mengatakan, pengembangan EMIS 4.0 terus dilakukan
seiring terbitnya KMA 83/2022.
“Regulasi ini mengatur bahwa pengelolaan
data Pendidikan Agama dan Keagamaan di bawah Kementerian Agama diselenggarakan
melalui EMIS 4.0. Sehingga, kita pun terus mengupayakan penguatan integrasi
Data Pendidikan Nasional,”ucap Suwendi.
Menurut Suwendi, Integrasi akan
dilakukan pada data pendidikan yang ada dan dikelola semua Direktorat di
lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Suwendi berharap proses
integrasi itu dapat segera diselesaikan.
Hal senada disampaikan Kasubtim Data dan
Informasi, Madrasah, GTK dan PTKI, Dodi Irawan. Dia menegaskan, pengintegrasian
data pendidikan nasional ini guna memenuhi tuntutan yang makin tinggi dari
stakeholder akan ketersediaan data Pendidikan Agama yang akurat dan terintegrasi
dengan baik agar mudah diakses untuk berbagai keperluan.
“Sehingga sangat dibutuhkan koordinasi
dan kerjasama semua pihak terkait,” ujarnya. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.