Jakarta, Anetry.Net – Kementerian Agama menggelar Pelatihan Penggerak Moderasi Beragama untuk para penyuluh lintas agama.
Pelatihan Penggerak Moderasi Beragama
untuk para penyuluh lintas agama
"Saya senang karena RTL (Rencana
Tindak Lanjut) acara penguatan moderasi beragama untuk para penyuluh yang
berasal dari berbagai agama ini jelas, yaitu mewujudkan kampung moderasi. Ini
sangat menyenangkan, karena riil. Bapak ibu sepulang dari acara ini bisa
terlibat secara praktis, bukan secara teoritis," terangnya di kampus
Pusdiklat Ciputat, Sabtu (15/4).
Menurutnya, para penyuluh agama, dari
manapun agamanya, harus menjadi pelopor bagi terwujudnya kehidupan di
masyarakat yang moderat dan toleran.
"Penyuluh berasal dari kata suluh,
penerang. Bapak ibu penyuluh harus bisa menjadi penerang di lapangan, harus
menjadi juru damai, menjadi orang-orang yang antisipatif, bukan reaktif. Harus
turun ke lapangan sebelum ada kejadian, jangan turun setelah kejadian,"
tuturnya.
Suyitno juga meminta agar para penyuluh
menjadi penggerak terwujudnya kampung moderasi. "Saya meminta bapak dan
ibu di lapangan bisa menjadi pelatihan penggerak, bukan hanya untuk
menggerakkan diri sendiri, tapi untuk menggrakkan orang lain. Patokannya jelas,
kebermanfaatannya bukan untuk diri sendiri, tapi untuk orang lain,"
pintanya.
Karenanya, Suyitno meminta agar
persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat cara penyelesaiannya tidak
berhenti di seremonial saja.
"Kita sering beranggapan kalau
sudah ada tanda tangan bersama, masalah sudah selesai. Padahal belum, karena
tanda tangan bersama itu hanya seremonial. Saya meminta setelah mengikuti pelatihan
ini, bapak ibu harus turun ke lapangan," tambahnya.
"Penyuluh harus menjadi orang-orang
terdepan, orang yang siap menyongsong masa depan. Dan masa depan Indonesia
adalah terwujud dan terpeliharanya kerukunan," pungkasnya.
Hadir dalam Pelatihan Penggerak Moderasi
Beragama bagi penyuluh lintas agama ini antara lain Menteri Agama 2014-2019,
Lukman Hakim Saifuddin, Prof. Oman Fathurrahman, Prof. Ahmad Zainul Hamdi, Dr.
Ahmad Zayadi, dan para fasilitator yang ditunjuk oleh Pokja Moderasi Beragama
Kementerian Agama. Acara berlangsung di kampus Pusdiklat Ciputat, 10-15 April
2023. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.