Jakarta, Anetry.Net – Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI menyampaikan bahwa tahun 2022 menyediakan lebih dari 15 juta eksemplar buku bacaan.
Penyediaan buku bermutu tersebut disertai pelatihan dan pendampingan untuk lebih dari 20 ribu PAUD
dan SD yang paling membutuhkan di Indonesia. Dari buku-buku bacaan bermutu
tersebut, pemanfaatannya telah dirasakan di beberapa daerah.
“Kami sudah mendengar cerita yang luar
biasa di lapangan, dari buku bacaan bermutu yang disediakan Kemendikbudristek
tahun lalu, anak-anak SD Tefila Rote-Ndao, Nusa Tenggara Timur memanfaatkan
buku untuk kegiatan membaca mandiri. Selain itu, SDN 7 Kesiman, Denpasar,
memanfaatkan proyektor dan platform digital untuk menggantikan big book. Ini merupakan hal yang cukup
revolusioner,” ujar Nadiem, di Jakarta, Rabu (29/3) lalu.
Menanggapi itu, Wakil Ketua Komisi X DPR
RI, Hetifah Sjaifudian, mengapresiasi upaya konkret yang dilakukan
Kemendikbudristek. Menurutnya, ketersediaan buku-buku berkualitas merupakan
langkah tepat yang ditunggu-tunggu masyarakat.
“Saya juga sempat mengecek website,
mudah diakses. Bukunya keren-keren, visualisasinya menarik anak-anak, temanya
juga menarik termasuk di dalamnya sudah ada isu kesehatan dan kebencanaan. Saya
salut dengan kebijakan literasi ini,” ungkap Hetifah.
Zainuddin Maliki, Anggota Komisi X DPR
RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur X, mendukung kebijakan Merdeka
Belajar Episode ke-23 yang digulirkan Kemdikbudristek. Dikatakan Zainuddin,
perubahan literasi akan lebih efektif jika disertai dengan buku bacaan bermutu.
“Kemampuan membaca dan mendengar
anak-anak akan lebih efektif jika disertai buku bacaan bermutu, semoga
kebijakan ini dapat dinikmati oleh para pegiat literasi,” tutur Zainuddin.
Eva Stevanny Rataba, Anggota Komisi X
DPR RI Dapil Sulawesi Selatan III, turut mengapresiasi upaya Kemendikbudristek
mengeluarkan kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-23.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.