Ini Kata Kepala Sekolah terkait Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Rabu, 12 April 2023

Ini Kata Kepala Sekolah terkait Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan

Jakarta, Anetry.Net – Kemdikbudristek telah meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-24: Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.

 


Kebijakan tersebut dikeluarkan untuk meluruskan miskonsepsi di tengah masyarakat tentang kemampuan baca, tulis, hitung (calistung) pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pendidikan dasar kelas awal.

 

Selain itu, kebijakan ini ditujukan untuk mendorong kesadaran bersama akan pentingnya membangun kemampuan fondasi pada anak secara bertahap, agar manfaat baik dari pembelajaran tercapai.

 

Direktur Sekolah Dasar (SD) Kemdikbudristek, Muhammad Hasbi, mengungkapkan bahwa dalam gerakan Merdeka Belajar Episode ke-24 terdapat tiga target perubahan yang diharapkan dapat tercapai di tahun ajaran baru.

 

Target tersebut yaitu menghilangkan tes calistung dalam masa penerimaan siswa baru, menerapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), serta berharap satuan PAUD dan SD dapat menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan untuk membangun kemampuan fondasi.

 

“Guru diharapkan dapat melakukan strategi pembelajaran yang aktif, eksploratif, interaksi positif, dan menyenangkan. Selain itu juga tidak menerapkan asesmen baik itu lisan atau tertulis untuk menghindari stress yang berlebihan pada anak, dan melaporkan perkembangan anak kepada orang tua atau wali sehingga tercipta komunikasi antara sekolah dengan keluarga,” ujar Muhammad Hasbi.

 

Hal itu ia sampaikan dalam Webinar Silaturahmi Merdeka Belajar yang ditayangkan secara langsung melalui kanal YouTube Kemendikbud RI beberapa hari lalu.

 

Pada kesempatan yang sama, Kepala SD Prof. Dr. Moestopo,Bandung, Masniari P. Pakpahan mengatakan, penerapan praktik baik yang dilakukan oleh guru kepada siswa diharapkan menghasilkan anak-anak yang tumbuh dengan percaya diri dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

 

Ia turut menyampaikan dukungannya pada gerakan ini termasuk mengenai kebijakan untuk tidak memberlakukan tes calistung dalam penerimaan peserta didik baru.

 

“Sejak didirikan oleh Lailah Moestopo, SD Prof. Dr. Moestopo tidak memberlakukan tes calistung dalam penerimaan peserta didik baru. Sekolah kami lebih menekankan pendidikan yang sesuai dengan usia perkembangan anak yaitu sikap atau attitude, pengetahuan, keterampilan,” ujar Masniari. (SP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad