Jakarta, Anetry.Net – Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mendorong hasil riset dan inovasi yang ada, dirancang agar mendapatkan pelindungan kekayaan intelektual.
Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan
Inovasi BRIN Agus Haryono. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
BRIN beranggapan, Kekayaan
Intelektual (KI) berperan sangat penting dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi suatu negara. Pelindungan Kekayaan Intelektual merupakan bagian tidak
terpisahkan dari aktivitas penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan
untuk mendukung terciptanya hasil-hasil riset dan inovasi.
"Pelindungan KI diberikan secara
eksklusif kepada satu orang atau kelompok yang menciptakan karya sehingga
penciptanya bisa mendapatkan hak ekonomi," ujar Deputi Bidang Fasilitasi
Riset dan Inovasi BRIN Agus Haryono dalam Seminar Ekosistem Kekayaan
Intelektual dalam Pemanfaatan Hasil-Hasil Riset dan Inovasi melalui YouTube
BRIN, Kamis lalu.
Dia menerangkan pemanfaatan KI di
Indonesia masih menjadi tantangan khususnya BRIN. Pasalnya dari 2.500 KI yang
dikelola BRIN pada 2022, baru 10 persen yang dikomersialisasikan.
Agus menyebut pihaknya bersama
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemekumham akan bekerja sama
melalui pertukaran data dan pemetaan kebutuhan masyarakat untuk mewujudkan
pemanfaatan KI. Tidak hanya KI BRIN tapi juga KI nasional.
“Kerja sama antara BRIN dan DJKI untuk
memberikan pengetahuan tentang kebijakan riset dan inovasi nasional dalam
mendorong pemanfaatan pelindungan kekayaan intelektual dan pemanfaatan
informasi paten dalam aktivitas riset dan inovasi untuk dapat menghasilkan
kekayaan intelektual yang berkualitas," tuturnya.
Sebelumnya, BRIN telah melakukan
Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
pada 1 Maret 2023. Bersamaan dengan itu telah dilakukan penandatanganan
Perjanjian Kerja Sama antara Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN
dengan Plt Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham.
"Hal ini dalam rangka mendorong
pemanfaatan kekayaan intelektual domestik untuk peningkatan daya saing
industri, peningkatan kapasitas iptek, dan menumbuhkan perekonomian
bangsa," sebutnya. (medcom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.