Boyolali, Anetry.Net – Tingkat literasi di Indonesia masih kurang memuaskan, tentu ini harus menjadi perhatian serius oleh pihak-pihak terkait.
Bupati Boyolali Said Hidayat menyampaikan, yang dilakukan Pemerintah
Kabupaten Boyolali dalam meningkatkan literasi atau minat baca yaitu dengan
komunikasi dan sosialisasi, komunikasi kepada ruang-ruang lingkup Pendidikan.
“Kita dorong, kita bangun kesadaran,
kata kuncian adalah membangun kesadaran, kita bangunkan perpustakaan yang
baik,” ucapnya.
“Ini bagian juga yang memberikan
dorongan anak-anak, karena ini secara rutin dari sekolah-sekolah hadir langsung
ke perpustakaan diantar para guru-gurunya juga hadir di perpustakaan untuk apa
membaca secara langsung buku-bukunya.
Dengan program kita “Boyolali Kaya Cerita”,
ini satu langkah yang dilakukan Boyolali dan mulai tahun 2022 yang lalu dengan
menghasilkan 22 buku tentang kearifan lokal boyolali.
“Tahun 2023 ini adalah 39 buku yang dapat kita hadirkan sehingga
secara keseluruhan sudah ada 61 buku dalam konsep Boyolali Kaya Cerita,”
ucapnya.
Diketahui, merujuk pada data Program
for International Student Assessment (PISA) yang diselenggarakan
oleh Organization for Economic
Co-operation and Development (OECD), Indonesia menjadi bagian dari 10
negara yang memiliki tingkat literasi rendah di tahun 2019, di peringkat 62
dari 70 negara. (dpr/humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.