Jakarta, Anetry.Net – Peringatan Hari Film Nasional (HFN) ke-73 yang jatuh setiap tanggal 30 Maret, mengutamakan penguatan keberlanjutan ekosisten perfilman Indonesia melalui peningkatan sumber daya manusia. “
Peringatan Hari Film Nasional adalah
waktunya bagi kita untuk menguatkan komitmen dan kolaborasi untuk semakin
menguatkan ekosistem perfilman Indonesia,” ujar Mendikbudristek Nadiem Anwar
Makarim, di Jakarta pada Kamis (30/3).
Berbagai program telah dilakukan guna
mencapai tujuan tersebut, antara lain diskusi terpumpun di bidang film untuk
mengetahui berbagai permasalahan dalam dunia perfilman nasional.
Harapannya, kegiatan tersebut
menghasilkan rekomendasi sebagai acuan pemerintah dalam menetapkan kebijakan
perfilman yang akan melahirkan berbagai program kompetisi produksi perfilman
tahun ini. Hal tersebut sebagai wadah bagi para sineas untuk meningkatkan
kreativitas dan mencari talenta baru di bidang film.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar
Farid mengungkapkan, Kemdikbudristek memimpin upaya untuk memperkuat tatanan kebudayaan
dan mempererat hubungan antarunsur kebudayaan sehingga pemajuan kebudayaan bisa
terwujud.
Seluruh program dalam rangka meningkatkan
kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan memperkuat ekosistem perfilman
Indonesia tetap akan diadakan secara berkelanjutan sebagai upaya pemajuan
kebudayaan.
“Peran pemerintah penting dalam
meningkatkan kapasitas SDM dan penguatan ekosistem perfilman Indonesia, maka
seluruh program untuk mendukung tujuan tersebut harus dilanjutkan,” kata Hilmar.
Salah satu program istimewa yang juga
dilakukan dalam rangka peningkatan SDM dalam perfilman adalah lokakarya
penulisan skenario berbasis narasi lokal melalui program Indonesiana Film.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk
mengembangkan kemampuan penulisan skenario serta meningkatkan produktivitas
para produser, penulis skenario, dan sutradara.
Selanjutnya, terdapat program Layar Anak
Indonesiana yang diselenggarakan melalui Balai Media Kebudayaan. Kegiatan ini
mewadahi para sineas untuk berpartisipasi memproduksi film anak dengan muatan
ragam budaya Indonesia yang menarik dengan target sasaran generasi muda.
Pada kesempatan ini, Direktur Perfilman,
Musik, dan Media, Ahmad Mahendra menegaskan bahwa Hari Film Nasional merupakan
momentum besar untuk mengapresiasi perfilman Indonesia. Kesempatan ini menjadi
peluang bagi ekosistem perfilman di Indonesia untuk ikut terlibat dalam
pemajuan dunia film.
Salah satu contohnya melalui program
nonton bareng yang dilaksanakan pemerintah bekerja sama dengan sineas untuk
membangun literasi masyarakat mengenai perkembangan perfilman Indonesia yang
terus berkembang baik dari segi cerita maupun kualitas produksi.
“Mari kita terus mengapresiasi film dan
sineas Indonesia dengan terus membangun dan melestarikan nilai-nilai budaya
bangsa melalui perfilman Indonesia,” jelas Mahendra. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.