Jakarta, Anetry.Net – SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) menyelenggarakan webinar “Developing Students' 6Cs Through Technology-Assisted Foreign Language Learning” pada Senin (10/4) lalu secara daring melalui platform Zoom dan kanal YouTube SEAQIL.
Webinar tersebut merupakan bagian dari program beasiswa
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bahasa dari SEAQIL untuk guru bahasa dan
tenaga kependidikan di Asia Tenggara. Sebanyak 606 peserta yang berasal dari sembilan
negara di Asia Tenggara (Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Laos, Malaysia,
Myanmar, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam) yang mengikuti webinar diajak
untuk mengembangkan 6C melalui pembelajaran berbasis teknologi. Adapun 6C yang
dimaksud adalah critical thinking, communication,
collaboration, creativity, character dan citizenship.
Direktur Guru Pendidikan Dasar Rachmadi
Widdiharto, menyampaikan bahwa webinar ini selaras dengan upaya peningkatan
kualitas pendidikan di Indonesia dengan memilih guru-guru berprestasi untuk
menjadi Guru Penggerak.
Rachmadi menekankan pentingnya para guru
bahasa asing menggunakan teknologi dalam mendukung pembelajaran yang mendorong
pengembangan kompetensi 6C siswa.
Menurutnya, siswa dapat mengembangkan
kompetensi 6C secara efektif melalui pembelajaran bahasa asing karena di kelas
tersebut ada interaksi dengan beragam budaya dan perspektif, berkomunikasi
secara mahir dengan individu dari latar belakang yang tepat, serta menumbuhkan
empati dan pandangan global.
“Teknologi memberikan cara-cara inovatif
dan lokal untuk mendukung pembelajaran bahasa untuk meningkatkan peluang siswa
dan mempersiapkan mereka untuk sukses di abad ke-21,” tegasnya.
Sejalan dengan Rachmadi, Pelaksana tugas
(Plt.) Direktur SEAQIL, R. Dian Dia-an Muniroh, menyampaikan bahwa 6C mengacu
pada seperangkat kompetensi global yang dianggap penting untuk dimiliki oleh
setiap individu agar dapat berhasil dalam masyarakat global, yang meliputi
komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, kreativitas, karakter, dan
kewarganegaraan.
Dian menjelaskan bahwa dengan kemajuan
dan perkembangan zaman yang semakin pesat, guru dan siswa dituntut untuk
menyesuaikan diri dengan teknologi. “Akibat kemajuan teknologi, dengan mudahnya
pendidik menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan dinamis,” jelasnya.
Terkait dengan pembelajaran bahasa
asing, Dian menjelaskan bahwa teknologi dapat memberikan platform yang kuat
untuk mengembangkan keberhasilan siswa, membantu mereka untuk berhasil dalam
dunia yang semakin terhubung dan cepat berubah.
Dian menyimpulkan bahwa teknologi dapat
menciptakan pengalaman belajar secara interaktif untuk mengembangkan
keterampilan dengan membangun kemahiran bahasa siswa. Pada kesempatan ini pula
Dian mengajak para guru untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran
bahasa asing agar menciptakan pengalaman belajar siswa yang menarik dan dinamis
yang mendorong pengembangan keterampilan dan kompetensi penting.
SEAQIL berharap melalui webinar ini,
masyarakat semakin memahami pentingnya pembelajaran bahasa asing berbasis
teknologi karena pembelajaran bahasa dengan bantuan teknologi dapat menjadi
alat yang ampuh untuk mengembangkan 6C siswa. (kemdikbud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.