Surabaya, Anetry.Net – Badan Bahasa melalui Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) dengan pemerintah daerah (pemda) terkait Program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) di Provinsi Jawa Timur.
Dalam acara tersebutr berlangsung
penandatanganan komitmen bersama antara Balai Bahasa Provinsi Jatim dengan
pemda terkait penguatan RBD.
Kepala Pusat Pengembangan dan
Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Bahasa, Imam Budi Utomo menyampaikan bahwa
pelindungan bahasa dan sastra daerah merupakan program prioritas Kemdikbudristek
yang harus berjalan serentak hingga ke tingkat daerah.
Oleh karena itu, revitalisasi bahasa
daerah ini menjadi tanggung jawab semua pihak khususnya pemerintah provinsi
Jawa Timur dan empat kabupaten di Madura sebagai penanggung jawab implementasi
program di lapangan.
“Kegiatan DKT tersebut diharapkan
menghasilkan komitmen dari pemerintah daerah di Madura untuk mendukung program
RBD Badan Bahasa. Selain itu, kegiatan tersebut diharapkan akan menghasilkan
modul dan materi yang akan digunakan sebagai bahan ajar dalam pelatihan guru
master,” tutur Imam secara virtual, beberapa waktu lalu.
Sebagai perwujudan implementasi
kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-17 tentang Revitalisasi Bahasa Daerah
(RBD) khususnya di Jatim, Balai Bahasa Provinsi Jatim mengadakan kegiatan DKT).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Pamekasan. Kegiatan DKT
dibuka secara resmi oleh Bupati Kabupaten Pamekasan, Badrut Tamam.
Peserta yang hadir dalam kegiatan
tersebut berjumlah 50 orang, yang terdiri atas sekda, kepala Dinas Pendidikan,
kepala bidang kebudayaan, MKKS, MKKG, koordinator pengawas pendidikan, kepala dinas
informasi dan komunikasi (infokom), komunitas sastra, literasi, dan pendidikan,
serta para pakar bahasa Madura/maestro dari empat kabupaten di Madura, yaitu
Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Dalam sambutannya, Kepala Balai Bahasa
Jawa Timur, Umi Kulsum menyampaikan bahwa tujuan dari RBD adalah untuk
melestarikan bahasa daerah terutama kepada generasi muda. “Generasi muda perlu
didorong untuk mencintai bahasa daerah supaya mereka tidak malu menggunakan
bahasa daerah sebagai alat komunikasi,” ujarnya di Surabaya.
Selain itu, Umi Kulsum juga menyampaikan
apresiasi kepada semua pihak yang mendukung tahapan pelaksanaan RBD di Jatim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.