Jakarta, Anetry.Net – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) amankan ketersediaan gula konsumsi pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri.
Langkah tersebut, salah satunya dengan
mengimpor Gula Kristal Putih (GKP) sebanyak 215.000 ton secara bertahap selain
juga mengoptimalkan stok gula dalam negeri. Kepala Bapanas/NFA Arief Prasetyo
Adi menuturkan, stok gula untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idulfitri tahun
ini dalam posisi aman. Saat ini pemenuhan gula masih memaksimalkan hasil panen
dalam negeri.
“Kita telah lakukan penugasan, dengan
menyampaikan surat permohonan penugasan Menteri BUMN kepada BUMN Pangan dalam
hal ini ID FOOD dan PTPN Holding Perkebunan untuk melakukan pengadaan gula
konsumsi luar negeri. Prosesnya sudah berjalan dan ditargetkan sudah ada yang
masuk pada Maret-April ini untuk menambah stok dan menjaga harga di tengah
puasa dan lebaran,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/3) kemarin.
Melalui penugasan tersebut, BUMN Pangan
ID FOOD dan PTPN Holding Perkebunan akan mendatangkan sekitar 215.000 ton gula
kristal putih (GKP) secara bertahap. “Seluruh proses perizinan dari Kementerian
BUMN dan Kementerian Perdagangan sudah dipenuhi. Kedatangan dilakukan secara
bertahap. Pada Maret-Mei ini ditargetkan masuk sekitar 99 ribu ton GKP,”
ungkapnya.
Dalam rangka pemerataan, kedatangan GKP
pada Maret-Mei 2023 ini dilakukan di tiga pelabuhan, yaitu pelabuhan Tanjung
Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, dan Belawan Medan. “Kedatangannya kita
sebar di tiga pelabuhan agar pendistribusiannya lebih cepat dan merata,”
paparnya.
Penugasan pengadaan ini, menurut Arief,
sesuai dengan kesepakatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) dan Rapat
Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada Januari lalu, hal ini dalam
rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan 2023 dan penguatan Cadangan
Pangan Pemerintah (CPP).
Langkah ini juga sejalan dengan arahan pemerintah
agar Kementerian/Lembaga secara detail menghitung dan memastikan stok pangan
untuk masyarakat pada saat Ramadan dan Idulfitri.
Sementara itu, berdasarkan Prognosa
Neraca Pangan yang disusun NFA, stok awal gula nasional di Januari 2023 sebesar
1,1 juta ton, adapun kebutuhan gula nasional perbulan tercatat sebesar 283.000
ton.
“Berdasarkan penghitungan kebutuhan gula
nasional tersebut, maka untuk mengamankan kebutuhan sampai dengan Idulfitri
kita sudah siapkan penambahan pasokan gula. Mengingat saat hari raya kerap
terjadi lonjakan permintaan dan konsumsi, sementara musim giling tebu baru akan
mulai sekitar bulan Mei,” jelasnya. (source: bisniscom/Foto: thinkstock)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.