Jakarta, Anetry.Net – Ribuan peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 5 ambil bagian mendukung Program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia.
Dalam kegiatan Pembekalan Pemanfaatan
dan Pengelolaan Buku Bacaan Bermutu bagi mahasiswa peserta Program Kampus
Mengajar Angkatan 5 yang berlangsung Rabu (15/3) lalu, sejumlah peserta membagikan cerita tentang
program-program yang telah mereka kerjakan untuk mengelola dan memanfaatkan
buku hibah.
Peserta Kampus Mengajar di SDN 3 Keresek
Garut, misalnya, menyulap sebuah ruang kelas yang tidak digunakan untuk
kegiatan belajar mengajar menjadi sebuah pojok baca karena sekolah ini belum
memiliki fasilitas perpustakaan. Mereka memanfaatkan rak-rak yang tidak
terpakai di kantor, serta merapikan dan menghias ruang kelas.
Dengan demikian, buku-buku berkualitas
yang telah didistribusikan dapat dimanfaatkan oleh para siswa dan menarik minat
mereka untuk membaca.
“Siswa sangat senang dengan adanya pojok
baca, setiap istirahat selalu berkumpul sambil membaca dan makan cemilan,” kata
Faiza, salah satu peserta yang bertugas di sekolah tersebut.
Di sekolah lain, mahasiswa membantu
pengelolaan perpustakaan dengan memasukkan daftar buku pada katalog digital.
Buku-buku baru yang diterima melalui program Buku Bacaan Bermutu ini juga
diberikan label serta kartu peminjaman untuk mempermudah identifikasi serta
pencatatan.
"Ada seratusan buku, yang sudah
dilabeli sekitar lima puluh atau setengah dari buku yang sudah datang,"
kata Wulan, peserta Kampus Mengajar yang bertugas di SDN Mentikan 6 Mojokerto.
Kegiatan pembekalan yang diselenggarakan
oleh tim Program Kampus Mengajar berkolaborasi dengan Direktorat Sekolah Dasar
serta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ini bertujuan untuk memberikan
informasi dan pelatihan kepada mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar
tentang pengelolaan buku bacaan bermutu yang telah didistribusikan oleh Kemdikbudristek.
Tanggung jawab pengelolaan buku bacaan
bermutu diserahkan kepada pihak sekolah, sehingga murid bisa memiliki akses terhadap buku
bacaan sesuai dengan minatnya masing-masing.
Menurut Minhajul Ngabidin selaku Plh. Direktur Sekolah
Dasar, mahasiswa Kampus Mengajar memiliki peran yang sangat strategis dalam
mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan buku bacaan bermutu.
Peran strategis tersebut didasari oleh
konsep pelaksanaan Program Kampus Mengajar di mana para pesertanya berperan
sebagai mitra atau kolaborator yang saling bekerja sama dengan guru, bukan berperan
sebagai penggantinya.
“Kolaborasi tersebut tentunya akan
menghasilkan banyak inovasi pembelajaran baru sehingga buku-buku yang dikirim
melalui program Buku Bacaan Bermutu benar-benar bermanfaat dalam meningkatkan
tingkat daya kreativitas serta kemampuan literasi dan numerasi peserta didik,”
jelasnya. (kemdikbud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.