Jakarta, Anetry.Net – Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat menilai perlu segera adalnya perluasan dan peningkatan kemampuan guru dalam pemanfaatan platform digital. Hal ini untuk mendorong percepatan implementasi Merdeka Belajar.
"Tahapan pengaplikasian program
Merdeka Belajar yang dicanangkan pemerintah merupakan salah satu langkah
penting bagi pelaksanaan sistem pendidikan nasional dalam upaya peningkatan
proses belajar mengajar di Tanah Air," kata Lestari dalam keterangan
tertulisnya dua hari lalu.
Hal itu dikatakannya terkait langkah Kemdikbudristek
yang mengangkat 202 guru terpilih sebagai Duta Teknologi dan Kapten
Belajar. Langkah Kemendikbudristek tersebut bertujuan untuk menginspirasi
pendidik dan peserta didik dalam mewujudkan Merdeka Belajar melalui berbagai
pemanfaatan platform teknologi.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Kemendikbudristek, pada semester ganjil Tahun Ajaran (TA) 2022/2023 terdapat
3,3 juta guru di seluruh Indonesia.
Lestari menilai dengan jutaan jumlah
guru yang merupakan sasaran penanaman pola belajar baru dengan memanfaatkan
platform teknologi, membutuhkan lebih banyak lagi duta-duta teknologi untuk
menginspirasi.
“Agar upaya penyebaran dan peningkatan
pemanfaatan platform teknologi dalam implementasi Kurikulum Merdeka di 34
provinsi dapat berlangsung dengan baik, maka dibutuhkan kolaborasi yang kuat
dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah,” ujarnya.
Dia berharap upaya untuk mengakselerasi
pelaksanaan Kurikulum Merdeka dipersiapkan dengan cermat dan baik, sehingga
perluasan pemanfaatan platform digital dapat dilakukan di Tanah Air.
Menurut dia, hingga saat ini,
Kemendikbudristek antara lain telah memperkenalkan platform Rumah Belajar yaitu
platform konten pembelajaran bagi siswa SD, SMP, dan SMA.
“Selain itu, juga ada platform Merdeka
Mengajar (PMM) yaitu platform edukasi untuk menjadi teman penggerak guru dalam
mengajar, belajar dan berkarya, dalam penerapan Kurikulum Merdeka,” katanya.
Selain itu menurut dia, ada juga platform
Rapor Pendidikan (PRP) yaitu berbasis data yang menyajikan hasil asesmen
nasional dan data lain mengenai capaian hasil belajar satuan pendidikan ke
dalam suatu tampilan terintegrasi.
Dia menilai pemanfaatan sejumlah
platform tersebut membutuhkan pemahaman dan keterampilan yang baik dari para
peserta didik dan pengajar. Karena itu menurut Lestari, dibutuhkan upaya
sistematis dan terukur guna mengakselerasi perluasan kemampuan para peserta
didik dan pendidik di Tanah Air.
(medcom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.