Jakarta, Anetry.Net – Untuk meningkatkan minat baca generasi muda, Kemdikbudristek telah mendistribusikan sebanyak 15,3 juta eksemplar buku bacaan bermutu.
Distribusi buku itu
diterima lebih dari
5.000 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan 14.000 Sekolah Dasar (SD). Dari semua
sekolah yang mendapat buku bacaan tersebut, sebanyak 1.107 sekolah di antaranya
merupakan sekolah sasaran Program Kampus Mengajar Angkatan 5.
Berdasarkan hal tersebut, para mahasiswa
peserta Kampus Mengajar diharapkan dapat mendukung kebijakan ini melalui
pendekatan serta program inovatif yang dapat meningkatkan minat baca para
peserta didik di sekolah sasaran.
“Dengan bantuan dari Kampus Mengajar,
anak-anak di semua sekolah kita semakin merasa gembira, semakin merasa merdeka
untuk memilih bacaan yang sesuai dengan minat mereka sehingga membaca menjadi
sebuah kegiatan yang sangat menyenangkan,” ucap Direktur Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril.
Hal ini disampaikan Iwan dalam kegiatan
Sosialisasi Pemanfaatan Buku Bacaan Anak untuk Dosen Pembimbing Lapangan
Program Kampus Mengajar Angkatan 5 yang diselenggarakan secara daring pada
Selasa lalu.
Menurut Iwan, proses perbaikan dan
pemulihan pendidikan Indonesia membutuhkan bantuan dan gotong royong banyak
pihak.
Ia mengharapkan dukungan serta bimbingan
dari para dosen pembimbing lapangan, agar para mahasiswa dapat mengoptimalkan
buku-buku yang telah didistribusikan ke sekolah yang menjadi sasaran Program
Kampus Mengajar Angkatan 5.
“Saya yakin sekali mahasiswa terpilih
yang bertugas di sekolah sasaran akan mampu menghadirkan berbagai dukungan dan
panduan untuk semua anak-anak didik menuju keluasan pengetahuan melalui
buku-buku bacaan yang sudah disediakan,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala
Program Kampus Mengajar dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Asri Aldila Putri
mengungkapkan bahwa mahasiswa Program Kampus Mengajar memang mengemban tugas
untuk menyosialisasikan dan membantu penerapan kebijakan Kemendikbudristek di
sekolah sasaran.
Oleh karena itu, dosen pembimbing
lapangan dan seluruh peserta program dapat mengambil peran strategis dalam
menyukseskan kebijakan terkait buku bacaan bermutu.
“Kami sangat mengharapkan bimbingan dari
Bapak Ibu dosen pembimbing lapangan untuk bisa mendukung mahasiswa di sekolah
dalam mengoptimalkan pengelolaan buku bacaan bermutu sebagai langkah untuk
mengakselerasi penguatan kemampuan literasi peserta didik di sekolah,” kata
Asri. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.