Jeruk Ini Terancam Punah di Tanah Jawa - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Sabtu, 04 Maret 2023

Jeruk Ini Terancam Punah di Tanah Jawa


Pekalongan, Anetry.Net
Alih fungsi hutan dan degradasi habitat menyebabkan banyak jenis tumbuhan tidak dapat bertahan hidup di habitat alaminya khususnya di Pulau Jawa.

 

Salah satu jenis tumbuhan terancam punah yang berada di Pulau Jawa adalah sejenis jeruk lokal dengan nama ilmiah Pleiospermium littorale (Miq) Tanaka yang dikenal juga dengan nama Limnocitrus littoralis. Persebaran alami spesies ini hanya ada di Jawa dan Vietnam.

 

Hasil evaluasi oleh World Conservation Monitoring Centre menunjukan, spesies ini masuk dalam daftar tumbuhan terancam punah dengan kategori Endangered (genting/terancam) versi The IUCN Red List of Threatened Species. Pleiospermium littorale dikenal sebagai jeruk Jepara dan ditemukan pertama kali oleh J.E. Teijsman pada tahun 1854.

 

Hingga saat ini pelestarian tumbuhan ini belum berhasil dilakukan secara ex-situ di Indonesia. Upaya pelestarian P. littorale pernah dilakukan secara in-situ pada tahun 1980-an dengan cara menanam kembali tumbuhan P. littorale di cagar alam (CA) Keling dan Gunung Celering di Jepara, Jawa Tengah.

 

Melalui penelusuran informasi langsung di BKSDA Propinsi Jawa Tengah, khususnya KPHK Pati Barat di Jepara yang membawahi CA. Keling dan Gunung Celering didapatkan kesimpulan bahwa upaya konservasi tersebut belum berhasil.

 

Para Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dari Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan (Trimanto M.Si dan Melisnawati H. Angio M.Si), Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi (Dr. Destario Metusala M. Sc) dan Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan (Kurniawan Budiarto, PhD) berkolaborasi dalam penelitian dan upaya konservasi ex-situ Pleiospermium littorale.

 

Penelitian tersebut terlaksana dengan pendanaan dari kegiatan rumah program konservasi terancam kepunahan Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN serta Pendanaan Ekspedisi dan Eksplorasi dari Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN. Penelitian dilakukan di lokasi Jepara dan beberapa desa di Rembang, Jawa Tengah.

 

Berbagai studi litelatur dan awetan herbarium ditelusuri untuk menemukan kembali keberadaan jeruk Jepara. Setelah melalui perjuangan yang panjang, para peneliti akhirnya berhasil menemukan keberadaan P. littorale. Hasil Penjelajahan yang kami lakukan tidak menemukan jeruk ini di habitat alaminya. Kami juga telah mensurvei Pantai Lasem, Rembang yang merupakan tempat pertama kali ditemukannya spesies jeruk langka ini tetapi tidak menemukan keberadaannya di lokasi tersebut.

 

“Jeruk ini kami temukan di pekarangan dan di sepanjang pembatas jalan di desa sekitar Rembang. Jeruk ini tidak ditemukan di habitat alami dan di kawasan konservasi sehingga kecenderungan terancam punahnya lebih besar.”(BRIN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad