Jalan Malioboro Yogya, Kini Jadi Ajang Foto Para Wisatawan - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Minggu, 19 Maret 2023

Jalan Malioboro Yogya, Kini Jadi Ajang Foto Para Wisatawan


Yogyakarta, Anetry.Net
– Sejak awal tahun 2022 silam, jalan Malioboro Yogyakarta bebas dari para pedagang kaki lima (PKL). Hal itu menjadi kebijakan pemerintah setempat dengan memindahkan para PKL ke lokasi Teras Malioboro 1 dan 2.

 

Jalan Malioboro sangat ikonik dan cukup panjang. Tepatnya, jalan sepanjang 2 kilometer itu membentang dari ujung timur Stasiun Tugu Yogyakarta hingga ke titik 0 km atau Kantor Pos Besar. Nah, sepanjang jalan ini adalah pusat kuliner dan belanja bagi para wisatawan dan warga lokal sebelum direlokasi oleh pemerintah setempat.

 

Kini, jalan tersebut bebas dari para PKL yang menjajakan dagangan mereka, menyatu dengan para pelancong baik dalam negeri maupun mancanegara. Lalu sekarang apakah jalan itu sudah menjadi jalan biasa saja? Tentu saja tidak, jalan Malioboro masih tetap didatangi para wisatawan dari berbagai daerah.

 


Ketika menginjakkan kaki di jalan paling populer di Yogyakarta itu, maka wisatawan akan disambut puluhan fotografer yang menawarkan jasanya. Tak ketinggalan becak motor (biasa disebut bentor oleh masyarakat lokal – red) berseliweran menawarkan jasa berkeliling kota.

 

Padu padan antara bentor dan fotografer pun terjalin di jalan Malioboro ini. Para pengemudi bentor menawarkan para pengunjung untuk berfoto dengan pakaian adat Jawa. Mereka sudah bekerjasama dengan pemilik persewaan baju-baju adat di sekitar lokasi. Lalu dengan adanya fotografer yang sabar menanti pelanggan, jadilah kolaborasi yang apik dan saling menguntungkan.

 


“Iya, di sini kami ditawarkan oleh para fotografer untuk berfoto di spot-spot yang ada di jalan Malioboro ini. Lalu setelah deal, kami diantar oleh bentor ke lokasi persewaan baju-baju. Setelah cocok dengan bajunya, lalu mulai deh foto-foto di spot yang ada,” demikian ungkap Millenia Anisa Putri salah seorang pengunjung Malioboro, yang datang bersama teman-temannya.

 

Harga layanan yang sudah include sewa baju, bentor, dan foto itu, sambung Putri yang merupakan mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta itu, hanya Rp400.000 saja per satu jam.

 

“Kami ada 9 orang. Lumayan murah, kan? Kami di sini pake baju Surjan dan Kebaya,” sebutnya pada awak media ini, Minggu (19/3).

 


Menurut Putri yang asli Kabupaten Pekalongan itu, kehadiran mereka ke sana dalam rangka jalan-jalan saja. “Usai KKN, jadi ya sempetin jalan-jalan bareng temen,” sebutnya.

 

“Sekaligus ngenalin ke temen-temen lain kalau di sini ada tempat sewa baju gitu. Biasanya sih buat acara prewed,” pungkasnya. (ni/at/Foto: Putri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad