Jakarta, Anetry.Net – Pedagang di Pasar Senen mulai resah karena pemerintah akan melarang perdagangan pakaian impor bekas. Mereka juga mengaku tidak mau berdagang produk lokal.
Hal ini diungkapkan seorang pedagang
yang menjadi perwakilan para pedagang baju impor bekas. Pedagang berinisial CA
itu juga memiliki 2 toko dan telah berjualan baju impor bekas sejak 2020.
Menurut pedagang berinisial CA itu
pakaian produk lokal cenderung mahal. "Kalau saya sih nggak mau ya jualan baju
lokal itu, masalahnya pangsa pasarnya apa namanya nggak masuk kali ya. Produk
lokal itu kan mahal. Nggak mungkin," jelas dia kepada detikcom, Rabu (22/3) lalu.
CA menerangkan pangsa pasar atau
konsumennya sebagian besar adalah orang tidak mampu bukan orang kaya. Jadi,
yang memang mencari baju murah. Maka jika berjualan pakaian produk lokal, ia
akan kehilangan konsumen.
"Pangsa pasar thrift ini bukan orang-orang kaya ya, 80% orang nggak mampu. Jadi
kalau kita jualan baju lokal, dia nggak bakal beli baju, udah pakai
rombeng-rombeng kalau gitu. Mereka nggak bisa punya baju layak pakai
lagi," ungkapnya.
Para pedagang juga resah mengapa mereka
yang akan ditindak pemerintah, bukan memberantas importirnya saja. "Ini kan
kita dagang bal itu sudah masuk Indonesia. Kita juga beli dari orang di sini.
Bukan kita yang impor, importirnya kan bukan kita. Kenapa kita yang kena
imbasnya semua?" jelasnya.
Menurutnya, para pedagang di Pasar Senen
juga tidak mendapatkan banyak keuntungan dari berjualan baju impor bekas. Jika
dilarang imbasnya akan menutup ladang penghasilan mereka.
"Ini kan kalang kabut semua orang
ini, orang yang nggak punya duit ini yang jualan satu hari dapat misalnya omzet
Rp 500.000 untung bersih 100.000 itu untuk makan aja kaya gitu banyak
banget," tuturnya.
Ia mengklaim bahwa perdagangannya di
Pasar Senen juga telah memiliki izin dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan
Kepolisian. Untuk itu ia meminta agar importir saja yang ditindak bukan
pedagang di pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.