Jakarta, Anetry.Net – Kemdikbudristek melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) berkolaborasi dengan komunitas belajar, yaitu Duta Teknologi dan Kapten Belajar.
Sebanyak 202 guru terpilih akan terlibat
untuk menginspirasi para pendidik dalam upaya penyebaran dan peningkatan
pemanfaatan platform teknologi guna mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di
34 provinsi.
Kepala Pusat Data dan Teknologi
Informasi (Pusdatin) Kemdikbudristek, M. Hasan Chabibie menyebutkan, tugas para Duta
Teknologi dan Kapten Belajar selama satu tahun ke depan adalah memanfaatkan,
memberikan kontribusi, dan menyebarkan penggunaan platform teknologi berbasis
e-pembelajaran dalam mendukung peran sebagai pendidik di daerah masing-masing.
“Mereka akan bergerak menginspirasi
mewujudkan Merdeka Belajar melalui berbagai praktik baik dalam memanfaatkan
platform teknologi. Mereka pun akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan
UPT di daerah dalam hal distribusi dan penyebaran platform teknologi berbasis
e-pembelajaran ini,” jelasnya di Jakarta pada Kamis (16/3) lalu.
Duta Teknologi dan Kapten Belajar adalah
pendidik terpilih dari kompetisi Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) sejak
tahun 2017-2022 dan pemimpin komunitas pendidik berbasis akun belajar.id.
Tahun ini, mereka akan dilibatkan secara
langsung dalam kegiatan pemanfaatan berbagai platform e-pembelajaran yang
dikembangkan. Pertama, Rumah Belajar yaitu platform konten pembelajaran bagi
siswa SD, SMP, dan SMA. Kedua, platform Merdeka Mengajar (PMM) yaitu platform
edukasi untuk menjadi teman penggerak guru dalam mengajar, belajar dan
berkarya, dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Ketiga, platform Rapor Pendidikan
(PRP) yaitu platform berbasis data yang menyajikan hasil asesmen nasional dan
data lain mengenai capaian hasil belajar satuan pendidikan ke dalam suatu
tampilan terintegrasi.
“Duta Teknologi bukanlah bawahan
Pusdatin atau BLPT, tetapi mereka adalah mitra/partner Pusdatin dan BLPT yang
siap berkolaborasi memajukan pendidikan di Indonesia sebagai Jangkar Teknologi
Pendidikan Indonesia,” ujar Kapusdatin.
Lebih lanjut, dalam arahannya Kepala
Pusdatin mengatakan bahwa saat ini transformasi teknologi digital dalam dunia
pendidikan telah dilakukan dengan mengedepankan pengembangan platform teknologi
yang mengutamakan kebutuhan pemangku kependidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.