Jakarta, Anetry.Net – Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama menginisiasi program 'Kusemai Nilai', sebuah upaya pengawasan antikorupsi berbasis pendekatan keluarga.
Program ini digulirkan bersama Srikandi
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Itjen Kemenag dan Saya Perempuan Anti Korupsi
(SPAK) Indonesia. Ketua DWP Itjen Cut Haslinar Faisal mengatakan, program ini
bertujuan mengembangkan program pengawasan dengan berbasis pada penguatan
keluarga.
“Kita berharap keluarga menjadi garda
terdepan yang terus berkontribusi dalam membangun ekosistem budaya integritas,”
tuturnya saat ditemui pada rapat persiapan program 'Kusemai Nilai' di Jakarta,
Rabu (1/3) lalu.
Dikatakan Cut Haslinar, seorang istri
memiliki peran sentral untuk menanamkan nilai anti korupsi di keluarga.
“Seorang istri harus mampu meningkatkan kesadaran diri dan keluarga bahwa
amanat yang diemban suaminya harus dijaga. Nah, peran sentral ini ada pada
istri.” terangnya.
Ketua Panitia Kusemai Nilai, Siti
Mudayaroh mengemukakan bahwa tujuan dari kegiatan ini selain untuk membangun
ekosistem budaya integritas juga sebagai penguatan implementasi nilai-nilai
dasar Kemenag dan Core Values BerAKHLAK sekaligus untuk mengakselerasi
pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
“Agenda ini bertujuan untuk membangun
ekosistem budaya integritas dan implementasi nilai-nilai dasar Kemenag &
Core Values BerAKHLAK,” ujarnya.
“Program ini sekaligus sebagai upaya
mengakselerasi Penguatan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM dalam
rangka pelaksanaan Reformasi Birokrasi,” tandasnya.
Program Kusemai Nilai rencananya akan
digelar di Jakarta pada 15 – 17 Maret 2023. Program ini digelar bersama
srikandi DWP Kemenag dan SPAK Kemenag yang terdiri dari Pegawai Kemenag,
Pengurus DWP Kemenag, Pengurus DWP Itjen, Ketua DWP Kanwil 34 Provinsi,
Perwakilan DWP PTKN, dan Perwakilan satuan kerja yang mendapat predikat
ZI-WBK/WBBM. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.