Humbahas, Anetry.Net – Danau dalam bahasa Batak disebut Tao. Nah, di sini ada Tao Sipinggan dan Silosung, selain merupakan wadah air tawar juga tempat berkembangnya sejumlah habitat ikan air tawar seperti ikan lele, ikan mujahir, ikan mas dan ikan gabus.
Menurut penduduk setempat, kedua danau ini sangat
cocok menjadi destinasi wisata alam.
Akan tetapi pemerintah daerah terkhusus Dinas Pariwisata sepetinya mengabaikannya.
Sebelum anda berkunjung, anda harus mengetahui dahulu lokasi dan
legenda di balik danau tersebut. Legenda yang diyakini warga, dua danau ini
tercipta karena konflik dua saudara kandung.
Danau Silosung dan Danau Sipinggan
diperkirakan berusia sekitar 400 tahun. Masyarakat juga meyakini bahwa lokasi
ini sangat sacral, sehingga warga yang datang ke lokasi ini tidak berani berbuat jahat
di sekitar danau.
Asal-usul dua danau ini akibat
perkelahian 2 orang saudara kandung, bernama Sang (Sahang) Maima dan Datu Dalu.
Mereka adalah anak dari seorang ayah yang ahli dalam pengobatan dan ahli beladiri.
Keahlian beladiri dari sang ayah turun
kepada kedua anaknya sehingga mereka berdua tumbuh menjadi pemuda yang memiliki
kekuatan yang luar biasa. Suatu ketika, mereka berdua memiliki permasalahan
yang berujung kepada perkelahian hebat.
Salah seorang dari mereka melemparkan
sebuah losung atau lesung dan yang
satu lagi melemparkan pinggan atau
piring.
Benda-benda yang dilemparkan tersebut
jatuh ke lokasi
yang seketika
berubah menjadi danau menyerupai benda yang dilemparkan kedua abang adik
tersebut. Lokasi kejatuhan lesung, berubah menjadi danau berbentuk lesung dan
itulah Tao Silosung (danau berbentuk lesung). Lokasi kejatuhan piring
berubah menjadi danau berbentuk piring dan itulah Danau Sipinggan (danau
berbentuk piring).
Sekedar untuk mengingatkan pengunjung,
masyarakat lokal meyakini bahwa dua air danau ini tidak bisa menyatu. Karena
itu jika pengunjung mandi di Danau Sipinggan maka disarankan tidak mandi di Tao
Silosung dalam jarak waktu tertentu. Demikian juga sebaliknya, jika sudah mandi
di Danau Silosung jangan mandi di danau
Sipinggan.
Tao Sipinggan terletak di Desa Pargaulan
Kecamatan Lintongnihuta Kab. Humbahas. Danau ini
berbentuk piring yang dalam bahasa batak disebut pinggan. Lokasi ini berada pada titik koordinat N 2.257601, E
98.854702 dan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda
empat. Jarak dari Doloksanggul ke lokasi ini sekitar 13 km.
Danau ini dikelilingi oleh perkebunan dan lahan persawahan warga, sehingga suasana di
lokasi ini sangat sejuk. Jarak danau Sipinggan ke danau Silosung
sekitar kurang lebih 5 km.
Sementara danau Silosung berada di Desa Silaban, Kecamatan Lintongnihuta,
Kabupaten Humbang Hasundutan. Danau ini berbentuk lesung (losung) dengan airnya sangat jernih. Lokasi ini berada pada titik
koordinat N 2.269788, E 98.824791 dan dapat ditempuh dengan menggunakan
kendaraan roda dua maupun roda empat. Jarak dari Doloksanggul ke lokasi ini
sekitar 10 km.
Di sebelah timur berbatasan dengan
pemukiman warga, sebalah barat dan selatan berbatasan dengan jalan, sebelah
utara dengan perkebunan warga. Lokasinya indah, nyaman dan memiliki unsur
sejarah sehingga banyak warga yang datang ke lokasi ini untuk sekedar
berkunjung, mandi, menampung air minum ataupun untuk swafoto. (Kontributor: Theo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.