Roots, Program Kementerian yang Lahirkan Agen Perubahan Atasi Bullying - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Minggu, 26 Februari 2023

Roots, Program Kementerian yang Lahirkan Agen Perubahan Atasi Bullying


Jakarta, Anetry.Net
Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemdikbudristek bekerja sama dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF) laksanakan program pencegahan perundungan berbasis sekolah atau dikenal dengan Roots.

 

Program Roots telah dilaksanakan rutin dalam dua tahun terakhir. Sejak tahun 2021, telah dilakukan pendampingan kepada 7.369 sekolah yang berasal dari 489 kabupaten/ kota di 34 provinsi di Indonesia. Program tersebut juga telah melatih 4.517 fasilitator guru anti-perundungan di jenjang SMP, dan 9.273 guru pada jenjang SMA dan SMK.

 

Kepala Puspeka Kemdikbudristek Rusprita Putri Utami menjelaskan, program Roots Anti-Perundungan Kemdikbudristek bertujuan untuk memberdayakan peran siswa di sekolah sebagai agen perubahan untuk menyebarluaskan pesan dan perilaku baik di lingkungan sekolah, khususnya kepada teman sebaya.

 

“Melalui program Roots, Kemdikbudristek terus mendorong lahirnya siswa agen perubahan. Harapannya setelah mendapatkan materi dari modul pembelajaran saat Roots, mereka akan mampu menjadi penggerak upaya-upaya pencegahan terjadinya perundungan atau kekerasan di sekolah,” ujar Rusprita di Jakarta, Jumat (24/2).

 

Siswa agen perubahan adalah 30 siswa paling berpengaruh di sekolahnya yang dipilih oleh siswa-siswi lain berdasarkan teori jejaring sosial. Berdasarkan data hasil monitoring program Roots tahun 2021, telah terbentuk 43.442 agen perubahan.

 

“Program Roots tahun 2022 juga telah kita perluas dan telah melahirkan lebih banyak agen perubahan anti perundungan. Tentu harapannya, Roots di tahun-tahun mendatang akan menghasilkan semakin banyak lagi siswa agen perubahan yang dapat turut menyuarakan pesan anti-perundungan,” tandas Rusprita.

 

Sebagai wujud aksi nyata dalam mencegah terjadinya perundungan di sekolah, agen perubahan mengadakan Hari Deklarasi Anti Perundungan (Roots Day). Roots Day dipimpin oleh agen perubahan dengan melibatkan semua elemen sekolah, termasuk siswa, guru, tenaga kependidikan, orang tua, penjaga sekolah, dan lain-lain.

 

Selain melaksanakan Roots dan membentuk agen-agen perubahan, Puspeka Kemdikbudristek juga turut melakukan kampanye dalam rangka memperingati International Stand Up to Bullying Day yang jatuh tepat hari ini, yaitu 24 Februari 2023.

 

Puspeka Kemdikbudristek bekerja sama dengan UNICEF Indonesia mengadakan tantangan media sosial melalui akun instagram @cerdasberkarakter.kemdikbudri dan @unicefindonesia mulai tanggal 10-20 Februari 2023.

 

Tantangan media sosial tersebut mengajak para agen perubahan dan fasilitator guru untuk ikut serta dengan mengirimkan konten-konten bertema pengalaman mengikuti program Roots atau pesan anti-perundungan, baik dalam bentuk gambar berupa foto, poster, ilustrasi, komik, dan lain-lain atau dalam bentuk video reels seperti lagu, story telling, puisi, role play, dan animasi.

 

“Banyak antusiasme dari agen perubahan dan fasilitator guru yang ikut tantangan media sosial ini. Konten-konten yang dikirim bukan sekadar kreatif, namun yang paling penting kita semua dapat mengambil pesan-pesan yang tersirat dalam upaya untuk mencegah perundungan,” tutup Kapuspeka. (SP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad