Pilar Utama Kawal Sukses Penguatan Literasi Indonesia ala Nadiem - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Selasa, 28 Februari 2023

Pilar Utama Kawal Sukses Penguatan Literasi Indonesia ala Nadiem


Jakarta
, Anetry.Net
– Tiga pilar utama menjadi acuan untuk mengawal kesuksesan program Merdeka Belajar ke-23.

 

“Terdapat tiga pilar utama yang menjadi acuan dalam implementasi kebijakan Merdeka Belajar episode ke-23: “Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia”, yaitu 1) pemilihan dan perjenjangan, 2) cetak dan distribusi, serta 3) pelatihan dan pendampingan,” ucap Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam paparannya saat peluncuran di Jakarta, Senin (27/2).

 

Pilar pertama yaitu pemilihan dan perjenjangan. Kemdikbudristek memilih buku berdasarkan kriteria buku bacaan bermutu, yaitu buku yang sesuai dengan minat dan kemampuan baca anak.

 

Kemudian, terpilihlah 560 judul buku dari pelatihan penulis/ilustrator lokal, terjemahan bahasa daerah ke bahasa Indonesia dan bahasa asing ke bahasa Indonesia, serta modul literasi numerasi siswa kelas 1—6 SD.

 

“Buku-buku itu telah dipilih, dijenjangkan, dan diverifikasi serta dapat diakses publik secara gratis melalui platform digital Kemdikbudristek,” kata Nadiem.

 

Ia mengungkapkan, pada kondisi sebelumnya, buku bacaan belum sesuai dengan minat dan kemampuan baca anak. Selain itu, buku bacaan bermutu kurang banyak tersedia di perpustakaan dan pojok baca sekolah.

 

“Kini, telah tersedia buku bacaan bermutu di perpustakaan dan pojok baca sekolah yang membantu (siswa) memilih buku bacaan yang sesuai minat dan kemampuan baca anak,” terangnya.

 

Pilar kedua yakni cetak dan distribusi. Kemdikbudristek menyediakan dan mendistribusikan sebanyak 716 judul buku bacaan bermutu dengan total 15.356.486 eksemplar ke daerah 3T yang terdiri atas 5.963 PAUD dan 14.595 SD, serta daerah lainnya yang memiliki nilai kompetensi literasi/numerasi tergolong rendah.

 

“Melalui proses lelang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Kemdikbudristek berkolaborasi dengan dinas pendidikan, pegiat literasi, TNI, dan masyarakat setempat untuk memaksimalkan pendistribusian buku ke 470 kabupaten/kota yang paling membutuhkan,” jelas Nadiem.

 


Pilar ketiga adalah pelatihan dan pendampingan. Menurut Nadiem, kunci keberhasilan penggunaan buku bacaan terletak pada kemampuan kepala sekolah, guru, dan pustakawan dalam mengelola buku bacaan dan memanfaatkan buku bacaan untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi siswa.

 

Saat ini kata Nadiem, upaya pelatihan dalam pengelolaan buku bacaan telah disampaikan kepada kepala sekolah, guru, dan pustakawan agar mereka dapat memajang, merawat, serta merotasi/menyimpan buku secara baik.

 

Selain itu, mereka juga dilatih untuk dapat mempraktikkan langkah-langkah pemanfaatan buku bacaan dengan cara 1) membaca nyaring, 2) membaca bersama, 3) meminjamkan buku, 4) menggunakan buku untuk kegiatan ekstrakurikuler, serta 5) menggunakan buku untuk melatih guru/sekolah lain.

 

“Pelatihan dilakukan secara berjenjang mulai dari pelatihan tingkat nasional, regional, dan kabupaten di 2022 dan tingkat sekolah di 2023. Materi-materi pelatihan dapat diakses secara mandiri oleh kepala sekolah dan guru melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM),” sambungnya.

 

Upaya peningkatan mutu bacaan semakin serius dilakukan oleh Kemdikbudristek sejak tahun 2022 dengan melibatkan banyak elemen.

 

 Tercatat 15 juta lebih eksemplar buku telah didistribusikan untuk 20 ribu lebih PAUD dan SD yang paling membutuhkan di berbagai wilayah. (SP/Ilustrasi: iStockphoto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad