Jakarta, Anetry.Net – Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan menguji coba penggunaan Smart Class Digital.
Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis
Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki mengatakan, terobosan ini sebagai bagian dari
percepatan transformasi digital sekaligus peningkatan kualitas layanan.
“Pusdiklat menginisiasi terwujudnya Smart Class Digital, dan ini adalah yang
pertama di lembaga kediklatan di lingkungan Kementerian Agama,” terang Mastuki
di Ciputat, Senin (20/2).
Mastuki berharap peserta uji coba bisa
memanfaatkan teknologi dengan baik. Pasalnya, Smart Class ini merupakan wajah baru dari transformasi digital
pelatihan dari reguler menjadi kelas digital. Selain sarana prasarana,
diperlukan juga dukungan sumber daya manusia dan culture-nya.
“Kelas yang menggunakan sistem moving
class ini akan terintegrasi dengan LMS (Learning
Manajemen System) secara digital. Mulai dari proses registrasi sampai
dengan download sertifikat semuanya akan dibuat electronic-based dan paperless,
sehingga tidak ada lagi yang manual atau yang membawa berkas,” paparnya.
“Pengembangan Smart Class Digital ini juga bertujuan menjadikan kelas lebih
hidup, inovatif dan modern. Smart class ini mendukung point of power, bukan power
point lagi. Artinya, setiap point/materi yang disampaikan harus memiliki power,” sambungnya.
Mastuki minta semua sumber daya manusia,
baik di Pusdiklat Teknis maupun di Balai Diklat Keagamaan, bisa berkontribusi
dalam mengembangkan Smart Class Digital
ini. Untuk itu, setiap hasil karya inovasi harus dimasukkan ke dalam sistem ini
sehingga kemanfaatannya bisa dinikmati oleh banyak orang.
Uji coba Smart Class Digital berlangsung di Kampus Pusdiklat Tenaga Teknis. Kegiatan ini diikuti
Widyaiswara, Tim IT, Tim Penyelenggara Pelatihan, Tim Penjaminan Mutu, dan
pelaksana dari Pusdiklat Teknis. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.