Palangka Raya, Anetry.Net – Keluarga merupakan lembaga pendidikan informal yang memiliki peran paling penting dalam pengembangan literasi karena keluarga, terutama ibu sebagai sekolah pertama bagi anak-anaknya yang akan sangat berpengaruh terhadap perilaku perkembangan anak tersebut dalam berliterasi.
Berkaca pada kepentingan itulah, Balai
Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah (BBPKT) mengadakan Gelar Wicara dengan Topik
Semangat Literasi dari Keluarga. Gelar Wicara berlangsung secara hybird, bertempat di Hotel Aquarius Palangka
Raya, Selasa (7/2) lalu. Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala BBKT Muhammmad Muis.
Hadir narasumber diantaranya Kepala
Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov.
Kalteng) Nunu Andriani yang dalam hal ini diwakili Kepala Bidang Pengembangan
Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca Elahni Hajati dan Ketua
Darma Wanita Persatuan (DWP) Kemdikbudristek Teti Aminudin Aziz.
Elahni Hajati dalam paparannya
menyampaikan, bahwa Dispursip Kalteng saat ini sudah berusaha keras dalam
berbagai program dan kegiatannya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan
membawa Perpustakaan mewujudkan lima fungsi perpustakaan yaitu Pendidikan,
Penelitian, Informasi, Pelestarian dan Rekreasi.
"Perpustakaan berbasis inklusi
sosial dalam dua tahun terakhir ini sedang digiatkan, yaitu memberdayakan
berbagai komunitas, termasuk ibu-ibu dalam keluarga untuk mendapatkan informasi
keterampilan yang pada gilirannya menuju kesejahteraan," terang Elahni
saat menyampaikan paparan Nunu Andriani.
Sementara itu, Teti Aminudin Aziz
menegaskan dalam materinya yakni keluarga adalah pintu awal literasi anak
berkembang. Budaya baca harus dimulai sejak dini dari keluarga, sekolah,
masyarakat, dan pemerintah yang didukung juga oleh fasilitas perpustakaan untuk
meningkatkan minat baca.
"Tentu saja perpustakaan
berkontribusi besar dalam membangun masyarakat berpengetahuan untuk menumbuhkan
tradisi dan budaya baca di dalam masyarakat," tegasnya.
Teti berharap, para peserta yang
hadir terutama ibu-ibu untuk menularkan semangat literasi pada anak dgn
memperhatikan tiga hal, yaitu : berorientasi pada perkembangan anak, berpusat
pada anak dan menggunakan berbagai media dan sumber belajar dalam mendidik anak
dari usia sedini mungkin.
Adapun para peserta diikuti oleh guru-guru
Sekolah, Pegiat literasi dan unsur DWP Instansi dibawah koordinasi
Kemdikbudristek Prov. Kalteng serta diikuti secara daring dari berbagai daerah
di Indonesia. (infopublik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.